SIPANGKUR - Penilaian kompetensi camat dan wali nagari yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tahun 2015 dalam dua hari ini membuat para wali nagari terbaik di masing-masing kecamatan kembali mempersiapkan segala sesuatunya.
Bertempat di Aula Kantor Bupati Dharmasraya.
Mohammad Rasyid DT P Rajo, Wali Nagari Sipangkur Kecamatan Tiumang ketika
ditemui pada saat menunggu giliran presentasi di hadapan tim penilai, Selasa
(17/02) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang akan menjadi andalan nagarinya
dalam uji kompetensi kali ini, yaitu pelayanan publik dan realisasi Pendapatan
Asli Nagari.
Menurut Rasyid pelayanan publik yang diberikan
pemerintahannya terutama dalam pelayanan administrasi penduduk sangat
diapresiasi masyarakat. Dikatakan Rasyid, bahwa prosedur pengurusan
administrasi penduduk di wilayahnya dilaksanakan dengan sederhana dan tidak
berbelit-belit. “Kalau ada warga baru dan ingin mendapat KTP, cukup membawa
rekomendasi jorong, surat pindah, kartu keluarga dan kartu surat nikah bagi
suami istri”, lanjut Rasyid.
Di kantor wali nagari warga yang hendak
berurusan akan dilayani dengan baik oleh kaur-kaur yang berkepentingan. “Tidak
ada alasan bagi kami untuk mempersulit setiap warga yang mengurus segala
sesuatu ke kantor kami. Kalau persyaratan cukup kami akan proses secepat
mungkin. Tidak ada istilah ditunda-tunda” tukasnya.
Untuk menjamin kepuasan pelayanan, Rasyid
mengatakan disediakan layanan pengaduan melalui nomor tertentu. “Kalau ada
pelayanan kami yang tidak memuaskan, warga dapat mengadu langsung ke nomor
(hand phone) tersebut. Saya akan memerintahkan staf untuk kembali menjemput
berkas tersebut kepada warga yang bersangkutan untuk diperbaiki” kata Wali
Nagari.
Menurut Wali Nagari pelayanan maksimal yang
diberikan pemerintahannya berbanding lurus dengan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan. Sebagai salah satu contoh dijelaskan Rasyid adalah ketika
pembangunan kantor Wali Nagari Sipangkur beberapa waktu yang lalu, 103 warga
masyarakat dengan suka rela bergotong royong hanya untuk membangun pondasi
saja.
Selain itu tambah Rasyid partisipasi
masyarakat dapat juga dilihat dari Pendapatan Asli Nagari (PAN) Sipangkur pada
tahun lalu dimana dari target Rp. 60 juta dapat direalisasikan seratus
persen.(ist/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar