|  | 
| Add caption | 
KOTO BARU – Nagari Koto Baru yang saat ini memiliki
 lima jorong, diantaranya Jorong Koto Koto Baru, Jorong Pasar Koto Baru,
 Jorong Sungai Betung, Jorong Sebrang Piruko Barat dan Jorong Sebrang 
Piruko Timur, bakal dipecah menjadi 21 jorong. Perihal pemekaran jorong 
ini dibenarkan oleh Wali Nagari Koto Baru, M Taridi, saat ditemui 
Dharmasraya Ekspres di Kantor Wali Nagari Koto Baru (9/2).
M Taridi mengatakan, pemekaran
jorong ini adalah bentuk upaya pendekatan pelayanan pemerintahan kepada
masyarakat dan juga untuk mempermudah penempatan pembangunan. “Ini 
adalah untuk pendekatan pelayanan masyarakat, mempermudah dalam 
pemberian
informasi penting kepada masyarakat, dan meletakkan pembangunan yang 
strategis,
serta memudahkan pendataan penduduk,” bebernya.
Terkait jorong yang dimekarkan itu, Wali Nagari 
Koto Baru
ini mengatakan hanya 4 jorong yang dimekarkan, yaitu Jorong Sebrang 
Piruko Timur dipecah menjadi 4 jorong. Diantaranya Jorong Standar, 
Jorong Simpati, Jorong Lubuk Pering dan Jorong Lubuk Aur. Sedangkan 
Jorong Sebrang Piruko Barat
dipecah menjadi 6 jorong, yaitu Jorong Parak Laweh, Jorong Sebrang 
Piruko, Jorong Tarandam, Jorong Tupian Napal, Jorong Bukit Bajang dan 
Jorong Lubuk Patin. 
Sementara
 untuk Jorong Koto Koto Baru dipecah menjadi 5 jorong diantaranya Jorong
 Koto, Jorong Palo Koto, Jorong Pasa Using, Jorong Sungai Lukuik, dan 
Jorong Parit Baru. Terakhir Jorong Pasar Koto Baru dipecah menjadi 4 
jorong. Jorong Pasar, Jorong Lakuak Laweh, Jorong Palo Padang dan Jorong
 Parik Santul.
Saat ditanya tentang tahap proses pemekaran jorong ini, M
Taridi mengatakan hanya tinggal memasukkan ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD). Di mana tahap-tahap sebelumnya telah dilewati. ”Pembahasan di DPRD telah
selesai. Sekarang hanya tinggal memasukan ke APBD saja,” paparnya.
Kabar pemekaran 4 
jorong di Kanagarian Koto Baru ini didukung penuh oleh Pemerintahan 
Kecamatan Koto Baru. Hal ini dibenarkan oleh
Camat Koto Baru, Nasution, kepada Dharmasraya Eksrpes saat ditemui di 
kantornya
kemarin. Nasution mengatakan, bahwa wacana ini sudah lama ia usulkan, 
namun
selalu mental ditengah tengah masyarakat dengan alasan masyarakat enggan
untuk terpecah-pecah.
”Anggapan masyarakat dengan mekarnya jorong ini dia akan ter
kotak-kotak. Padahal kan yang mekar itu hanya pemerintahan,” ujarnya.
Selanjutnya Nasution mengatakan, dengan mekarnya jorong ini
akan disusul dengan pemekaran nagari. Dimana saat ini nagari koto baru sangat
luas dan memiliki kurang lebih 12 ribu penduduk. ”Diawali dengan pemekaran jorong,
setelah itu akan disusul oleh pemekaran nagari. Karena penduduk Nagari Koto Baru sudah sangat banyak,” jelasnya.(nof)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar