Wali Nagari Tabek Agusmar memiliki konsep tersendiri dalam membangun nagari,dimana ia membudayakan kegiatan gotong royong dalam membangun nagari.Seperti apa konsep Wali Nagari Tabek dalam membangun Nagari?
Rika Putri Yani -Dharmasraya Ekspres
Nagari Tabek dalam membangun nagari, saat ini tengah membudayakan gotong royong (Goro) bersama dalam membangun nagari. Kegiatan goro bersama ini dibenarkan oleh Wali Nagari Tabek Agusmar saat dikonfirmasi Dharmasraya Ekspres kemarin.
Ia mengatakan, kegiatan goro bersama
ini dilakukan setiap seminggu sekali. Dimana masyarakat secara keseluruhan
turun ke nagari untuk bersama-sama melakukan kegiatan gotong royong dalam hal
apapun itu.
Kata Wali nagari seperti yang
dilakukannya beberapa waktu lalu, dimana masyarakat nagari tabek untuk kemajuan
dan kelancaran transportasi Akses jalan di Nagari Tabek, masyarakat Nagari
Tabek Kecamatan Timpeh Melaksanakan Gotong Royong (Goro) Bersama.
Dalam pelaksanaanya masyarakat
beserta Wali nagari Agusmar dan seluruh Kepala Jorong serta Banmus melaksanakan
Goro dengan swadaya Masyarakat. Dalam Goro ini masyarakat juga bersama-sama
membuat parit pinggir jalan. Kegiatan Goro bersama dimulai dari Jembatan
Panyubarangan sampai simpang 3 SP 8.
“Swadaya masyarakat Nagari
Tabek yaitu membeli material seperti koral sebanyak 7 mobil dan masyarakat
sangat eksis untuk Goro bersama demi kebersihan Nagarinya,apa lagi jalan dari
Jembatan Panyubarangan sampai simp SP 8 adalah satu-satu akses masyarakat mau
pun anak - anak pergi sekolah ke SMA trans Tabek,” jelasnya.
Untuk melakukan Goro bersama untuk
menimbun sebagian badan jalan yang sudah rusak parah,apa lagi di nagari Tabek
jalannya hanya jalan tanah. “kami sangat kasihan melihat anak-anak kami pergi
sekolah bahkan anak-anak kami ada yang pulang sebelum sampai ke sekolah karena
pakaiannya sudah kotor. Akibat jatuh di jalan yang rusak tersebut, maka kami
dan masyarakat bersama melakukan Goro bersama dengan swadaya
masyarakat,”tegasnya.
Kata Wali Nagari, hari pertama Goro
bersama telah menghabiskan Koral 7 truk, itu pun dengan swadaya masyarakat
Nagari Tabek. Selain memperbaiki jalan yang rusak, masyarakat juga membuat
Parit di pinggiran jalan. “jalan Kami selain jalan Tanah juga tidak
memiliki parit, jalan yang kami Goro bersama tersebut panjangnya 2 Km,” bebernya.
Ketika ditanya berapa banyak
masyarakat yang ikut dalam Goro bersama yang dilakukan Nagari Tabek, Agusmar
mengatakan di perkirakan 300 warga yang ikut Goro bersama. Nampak sekali
antusiasnya masyarakat dan bersemangat saat goro, tanpa diperintahkan mereka
sudah tau dengan pekerjaannya. “saya selaku Wali Nagari mengacungkan dua jempol
untuk masyarakat saya,dalam pekerjaan Goro Bersama sepanjang 2 Km hanya memakan
waktu setengah hari sudah selesai,” jelasnya.
“Saya sangat bangga dan berterima
kasih terhadap masyarakat Nagari Tabek yang sadar dengan Goro,dalam pelaksanaan
tidak perlu di perintahkan mereka sudah tau sendiri apa yang akan dikerjakan,
begitu juga dengan Bamus Nagari Tabek yang juga ikut andil dalam Goro
Bersama,benar-benar saya rasakan jiwa Goro yang tinggi telah tertanam di lubuk
hati yang dalam masyarakat Nagari Tabek,terlihat kebersamaan saat
dilaksanakannya Gotong Royong Bersama,”tandasnya. (****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar