DHARMASRAYA - Pasca amblasnya dermaga penyeberangan di Kenagarian Siguntur beberapa waktu lalu, saat ini warga kenagarian setempat membutuhkan jembatan gantung sebagai akses penyeberangan. Selama ini warga hanya menggunakan perahu (ponton-red) sebagai sarana untuk melintasi sungai batanghari.
“Keinginan warga atas sarana
jembatan memang sudah lama. Dan diharapkan hal itu dapat terealisasi,” ungkap
Wali Nagari Siguntur, Aswat, SE didampingi sekretarisnya, Alpa Edison Nur
kepada Dharmasraya Ekspres, baru-baru ini.
Menurutnya, Nagari Siguntur termasuk
salah satu Nagari tujuan wisata yang memiliki nilai historis peninggalan
kerajaan. Ada tiga candi yang berada di daerah tersebut, yakni candi pulau
sawah, padang roco dan bukik moambiak.
“Nah, dengan adanya jembatan akses
ke situs peninggalan tersebut akan lebih dekat dibandingkan melalui jalur lain.
Selain itu sarana jembatan akan mempermudah warga melintasi sungai batang hari,
yang tentunya juga berdampak pada perekonomian,” katanya.
Dirinya yakin dengan adanya jembatan
sebagai pengganti ponton, tentunya akan berdampak pada perekonomian warga.
“Warga akan lebih mudah memasarkan
atau mengangkut hasil pertanian mereka,” sebutnya pengusaha muda ini.
Menurutnya lagi, jembatan juga akan
mempermudah akses penghubung untuk menuju dua jorong, yakni Jorong Siluluak dan
Sungai Lansat.
“Sebagian besar warga di wilayah
tersebut hidup dengan hasil pertanian. Maka itu mereka membutuhkan jembatan
sebagai sarana penyebrangan,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar