DHARMASRAYA - Kendati harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun, namun tidak mempengaruhi terhadap harga kebutuhan pokok. Harga sejumlah kebutuhan pokok masih saja alami kenaikan.
“Harga sembako masih saja sama
seperti waktu harga BBM melonjak. Belum ada tanda penurunan harga, justru ada
yang mengalami kenaikan, seperti gula, minyak goreng, bawang dan lain
sebagainya,” aku salah seorang ibu rumah tangga, Yanti kepada Dharmasraya
Ekspres.
Pantauan Dharmasraya Ekspres di
lapangan, harga sejumlah bahan pokok masih bertahan dikisaran harga pasaran
sewaktu harga BBM naik. Akibatnya traksaksi jual beli di sejumlah pasar agak
sepi. Apalagi dengan murahnya harga hasil pertanian, seperti karet dan sawit.
“Sepi pegunjung dipicu juga oleh
murahnya harga hasil pertanian, ditambah lagi dengan curah hujan akhir-akhir
ini. Beginilah kondinsinya,” sebut salah seorang pedangan Asni (40) di Pasar
Pulau Punjung.
Sementara itu menurut salah seorang
tokoh masyarakat, Syamsuwir Sulaiman, pemerintah menurunkan harga BBM setengah
hati. Sehingga, membingungkan rakyat.
Penurunan harga bahan bakar itu, sangat berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang saat ini tengah galau. Akibatnya, kebutuhan bahan pokok yang sebelumnya naik tak kunjung juga turun.
Penurunan harga bahan bakar itu, sangat berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang saat ini tengah galau. Akibatnya, kebutuhan bahan pokok yang sebelumnya naik tak kunjung juga turun.
“Dampaknya pasar agak sepi dan
pedagang banyak bermenung, karena kurangnya pengunjung atau konsumen,” katanya.
Senada, Asril Piliang menuturkan hal
yang sama. Karena beratnya beban hidup serta himpitan ekonomi masyarakat, makin
banyak pencurian pada rumah kosong yang ditinggal pergi penghuninya.
Tidak saja itu curanmor (curian sepeda motor), tapi bentuk kejahatan lainnya juga mulai mencuat.
“Ini tidak bisa dibiarkan begitu
saja, pemerintah daerah harus mencarikan solusinya melalui dinas terkait,”
tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar