Tidak ada angin tidak ada hujan”
Siapa yang menyangka seorang bule bernama Killian Blais, lelaki umur 31
tahun berwarga negara perancis memijakan kaki di ranah Cati Nan Tigo ini.
Seperti apa cerita pelancong asal Perancis ini di Dharmasraya ?
Nopri – Dharmasraya Ekspres
.jpg)
Semua ini jelas pada saat Killian
Blais didamping seorang lelaki bernama Ayri Mulyadi mendatangi kantor redaksi
koran harian pagi Dharmasraya Ekspres rabu 28 januari 2015 kemarin.
Selama kurang lebih dua (2) jam
Killian Blais di kantor Dharmasraya Ekspres bercerita tentang perjalanannya
selama enam tahun berjalan kaki menjelajah dunia, berpindah dari negara ke
negara, bertemu dengan berbagai macam etnis dan budaya manusia.”mulai dari mei
2008 saya melakukan perjalanan ini. Banyak hal yang saya temukan, budaya yang
berbeda beda.”penjelasannya melalui terjemahan seorang rekan yang bernama Ayri
Mulyadi.
Bicara soal perjalanannya, dan dari
mana dia memulai perjalanan keliling dunia dengan berjalan kaki ini, dia
menceritakan kalau dirinya mengawali dari negara italia” Negara pertama saya
kunjungi adalah negara Italia, Yunani, Turky, Kazaktan, Cina, Vietnam, Tailan,
Malaysia dan Indonesia”paparnya.
Memasuki arah perbincangan tentang
pengalaman selama perjalanan, Blais mengatakan bahwa perjalanan nya di setiap
daerah menghasilkan cerita yang berbeda. Dan Blais tidak menampik apabila ia
pernah di pertanyakan keberadaanya oleh aparat pengamanan negara”saya pernah di
tanya oleh tentara. Namun setelah saya lihatkan semua dokumen saya, semuanya
selesai”bebernya.
Penat bercerita tentang world, tim
dharmasraya ekspres yang pada saat itu mewawancarai Killian Blais ini
mengalihkan pembicaran tentang asmar. Dalam konteks pembicaraan ini diketahui
bahwa Killian Blais itu ternyata masih single. Katanya tidak ada waktu untuk
memikirkan masalah asmara.”no time, there is no time for romance”katanya sambil canda gurau.
Di ujung pembicarawan Wartawan
menanyakan tentang apa yang memotifasinya untuk melakukan perjalanan keliling
dunia dengan berjalan kaki ini, dan apa tujuannya serta untuk apa atau mau di
apakan pengalaman yang di dapat selama perjalanan. Dan juga dari mana dia
memperoleh dana untuk keperluan perjalanan selama 6 tahun ini. Klillan Blais
mengatakan semua ini murni kehendak dirinya sendiri, dan dana untuk
keperluannya selama ini berasal dari tabungan pribadinya hasil dari bekerja
selama 2 tahun di negara asalnya.”dana untuk kebutuhan murni di ambil dari
tabungan pribadi hasil dari saya bekerja selama 2 tahun di perancis. Hasil dari
perjalanan ini Nanti saya akan membuat sebuah karya tulis dan saya pasarkan di
negara saya”bebernya. (****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar