DHARMASRAYA - Tak tanggung-tanggung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh, Pulau Punjung yang baru diresmikan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) beberapa waktu lalu. Tahun 2015 ini menarget pendapatan senilai Rp.30 milyar.
Menurut
Direktur RSUD Sungai Dareh, Armayani, Sp.B target tersebut bisa direalisasikan,
mengingat sumber pendapatan dari pelayanan rumah sakit. Seperti, pasien,
kunjungan pasien, pengelolaan parkir dan profit center serta beberapa
sumber lainnya. Sistem ini bertujuan untuk mengefesiensi penggunaan
anggaran. Sesuai dengan Kemendagri No.69 tahun 2007 yakni mutu pelayanan,
transparansi keuangan dan efesiensi.
“Jika ada
alat atau sarana prasaran RS yang rusak tidak perlu lagi menunggu anggaran
perubahan, asal sepanjang pengunaan uang itu jelas dan
transparan. Mudah-mudahan target Rp.30 milyar tersebut bisa kita capai,”
ungkapnya kepada Dharmasraya Ekspres, baru-baru ini.
Untuk
mencapai target tersebut, Armayani akan berupaya semaksimal mungkin memperbaiki
layanan kerah yang lebih baik. Karena kenyamanan merupakan salah satu pendukung
target tersebut.
Dia optimis
bila BLUD bakal terlaksana dengan baik, terutama pelayanan kepada
masyarakat. Serta pasien, dengan harapan masyarakat sebagai penikmat layanan
tidak lagi mengeluhkan soal kurangnya pelayanan yang diberikan oleh petugas
RSUD. Dengan kata lain, RSUD Sungai Dareh akan menjadi rumah sakit idola dan
diminati banyak orang. Tidak hanya itu, pasien dari provinsi tetangga semisal
Provinsi Jambi dan Riau bisa datang serta memanfaatkan pelayanan di rumah
sakit.
“Pelayanan terbaik adalah harga mati,selain target yang akan dicapai,”
tandasnya.(ra)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar