DHARMASRAYA
- Dermaga yang digunakan warga sebagai sarana prasarana untuk melintasi sungai
batanghari amblas digerus air sungai. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa
(20/1) lalu. Separuh dari bangunan dermaga yang terletak di Jorong Sungai Lansat,
Kenagarian Siguntur itu putus digerus oleh derasnya air sungai batanghari.
Peristiwa amblasnya separuh dari dermaga itu dibenarkan oleh Wali Nagari Siguntur, Aswat. SE. Katanya peristiwa itu mengakibatkan terganggunya aktipitas warga. Dermaga itu merupakan sarana prasrana yang dipergunakan warga sebagai alat untuk melintasi sungai batang hari dengan menggunakan ponton, dari Sungai Lansat menuju Nagari Siguntur, begitu juga sebaliknya.
Peristiwa amblasnya separuh dari dermaga itu dibenarkan oleh Wali Nagari Siguntur, Aswat. SE. Katanya peristiwa itu mengakibatkan terganggunya aktipitas warga. Dermaga itu merupakan sarana prasrana yang dipergunakan warga sebagai alat untuk melintasi sungai batang hari dengan menggunakan ponton, dari Sungai Lansat menuju Nagari Siguntur, begitu juga sebaliknya.
“Dermaga itu
memang rapuh, sehingga tidak mampu menompang derasnya arus sungai,” cerita
Aswad kepada Dharmasraya Ekspres didampingi kepala Jorong setempat Bahktiar.
Menurutnya,
dermaga itu di bangun pertama kalinya melalui goro yang sebagian dananya dari
dana PMPN. Dermaga itu dibangun secara manual.
“Dermaga
tersebut merupakan akses fital bagi masyarakat setempat,” katanya.
Salah seorang warga Sungai Lansat, Harisa mengatakan, dermaga tersebut adalah
tempat bagi warga untuk menyeberangi sungai batang hari.
“Biasanya
dermaga ini sangat ramai bila hari pekan di Pasar sikabau. Sebagian besar warga
di sini pergi belanja kebutuhan pokok ke pasar Sikabau. Nah, dengan adanya
peristiwa ini tentunya sangat mengganggu aktifitas warga yang ingin ke pasar,”
katanya.
Dia berharap
dengan kejadian tersebut pemerintah daerah membangun jembatan gantung.
“Resiko
memakai alat transportasi ponton sangat besar jika dibandingkan dengan jembatan
gantung,” katanya.
Menurutnya, apabila cuaca hujan air sungai meluap serta cukup deras. Sementara ponton yang digunakan warga sebagai alat taransportasi hanya memakai tali penahan.
Menurutnya, apabila cuaca hujan air sungai meluap serta cukup deras. Sementara ponton yang digunakan warga sebagai alat taransportasi hanya memakai tali penahan.
“Jadi kami
berharap ponton itu diganti dengan jembatan gantung,” tandasnya.(ra)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar