Senin, 05 September 2016

Sanggar Mandeh Maimbau Bertekat Pertahankan Seni Budaya Minang

DharnasrayaSanggar Randai Mandeh Maimbau Yang Berada Di Jorong Seberang Piruko Barat, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, patut diacungi jempol. Kenapa tidak, sanggar seni budaya adat minang kabau ini telah berdiri kurang lebih 11 tahun dari tahun 2005 silam.

Selama waktu berjalan, sanggar yang saat ini exsis diberbagai kegiatan seni budaya di Kabupaten Dharmasraya ini sempat terkotang kating akibat perubahan zaman menuju moderenisasi, dimana kesenian tradisional perlahan mulai menepi. Namun niat dan tekat dari para pengurus sanggar Randai Mandeh Maimbau lah membuatnya mampu bertahan sampai saat ini, dan semakin maju dalam berbagai bidang seni budaya adat minang, seperti Randai, tari  dan seni budaya lainnya.

Meskipun para anggota sanggar mampu memperlihatkan pertujakan yang sangat memukau, akan tetapi dibalik semua itu ada hal menyait hati. Dimana setiap tampil dalam sebuah acara seperti acara Sinergitas Publikasi Cagar Budaya dikantor bupati beberapa waktu lalu, Dalam Acara tersebut Sanggar Randai Mandeh Maimbau ikut andil memeriahkan dengan perlengkapan seadanya.“Seperti baju yang sudah kusam dan demi penampilan yang maksimal kami menyewa baju untuk acara tersebut ungkap Dekon Tirta Lubis,SE Selaku  Ketua Sanggar Randai Mandeh Maimbau.

Lebih dalam menggali tentang sangggar tersebut, Decon, juga mengatakan, niat dan tekat untuk terus memperjuangkan keberadaan sanggar tersebut semata-mata demi melestarikan seni budaya minang kabau agar ditergelinding oleh perubahan zaman seperti saat ini.”Seni budaya ini merupakan ciri masyarakat minang. Karena itu tidak boleh kalah oleh zaman.”ucapnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan, sanggar Randai Mandeh Maimbau terus berinovasi dan akan selalu memperbaiki serta meningkatkan kesenian tersebut.”Kita akan terus memperhatikan perkembanganan zaman namun tidak akan meninggalkan ciri khas adat minang”ungkapnya.

Diakhir wawancara awak media, Decon sangat berharap perhatian semua kalangan masyarakat Minang khusunya masyarakat Dharmasraya untuk memanfaatkan sanggarnya tersebut dalam mengisi sebuah acara atau pesta, agar anggota sanggar juga bisa mendapat penghasilan.”Harapan kami tentu sanggar ini tetap exsis. Untuk itu, sangat dibutuhkan bantuan dan perhatian serta memanfaatkan kami dalam sebuah pertunjukan, acara ataupun pesta”jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar