Selasa, 10 Maret 2015

Bupati : Kawal Hasil Musrenbang

SIJUNJUNG - Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan menegaskan tidak ada diskriminasi dalam pembangunan yang dijalankan pemerintah Kabupaten Dharmasraya. Menurut Bupati pembangunan di Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan bukan berdasarkan pengkotak-kotakan wilayah. Hal ini ditegaskan ketika menjawab keluhan Memed Syaifuddin, Warga Nagari Sungai Langkok dalam acara silaturahmi Safari Jum’at yang diadakan Bagian Humas dan Protokol Setkab Dharmasraya dan Pemerintah Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang di Masjid Darul Alam (06/03).
Bupati mengajak warga untuk selalu mengawal hasil Musrenbang yang dilaksanakan baik di tingkat Nagari, Kecamatan maupun Kabupaten agar usulan satu jorong tidak tercecer dan diganti usulan jorong lain. “Kawal dan pertahankan usulan kita agar jangan sampai diganti jorong lain, karena mereka juga pasti memperjuangkan hal yang sama dengan kita yakni agar usulannya diakomodasi dalam APBD. Kalau tidak dikawal jangan katakan pemerintah pilih kasih terhadap pembangunan, padahal kita sendiri yang enggan memperjuangkan usulan kita tersebut” kata Bupati.
“Kami menegaskan tidak ada deal-deal dengan fihak manapun terkait dengan rencana pembangunan. Rencana pembangunan diajukan kami selaku eksekutif kepada DPRD, berdasarkan skala prioritas dan telah dikaji Badan Perencana Pembangunan Daerah. Semuanya bersumber dari usulan masyarakat melalui musrenbang” lanjut Bupati.
Bupati menyadari Kabupaten Dharmasraya yang terdiri dari ratusan jorong dan puluhan nagari membuat tidak semua usulan dalam musrenbang akan langsung dikabulkan. “Pada prinsipnya kami menyambut baik semua usulan masyarakat. Namun tentu ada beberapa wilayah yang kami dahulukan untuk pengembangan daerah. Setiap Kecamatan, Nagari dan Jorong pasti akan mempunyai giliran untuk dibangun lebih baik lagi” ujar Bupati.
“Jika tahun ini pembangunan di Nagari Sungai Langkok kita prioritaskan maka tahun besok kita arahkan pula ke nagari lain. Oleh karena itu nagari atau jorong yang belum tersentuh jangan berkecil hati karena pembangunan pasti akan sampai ke wilayah itu”
Memed Syaifuddin sebelumnya menyampaikan keluhan bahwa pembangunan di jorongnya tidak sebaik jorong lain di Sungai Langkok disebabkan karena ada diskrimninasi dari beberapa fihak. (ist/humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar