SIJUNJUNG - Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan
menegaskan tidak ada diskriminasi dalam pembangunan yang dijalankan
pemerintah Kabupaten Dharmasraya. Menurut Bupati pembangunan di
Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan bukan berdasarkan pengkotak-kotakan
wilayah. Hal ini ditegaskan ketika menjawab keluhan Memed Syaifuddin,
Warga Nagari Sungai Langkok dalam acara silaturahmi Safari Jum’at yang
diadakan Bagian Humas dan Protokol Setkab Dharmasraya dan Pemerintah
Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang di Masjid Darul Alam (06/03).
Bupati mengajak warga untuk selalu
mengawal hasil Musrenbang yang dilaksanakan baik di tingkat Nagari,
Kecamatan maupun Kabupaten agar usulan satu jorong tidak tercecer dan
diganti usulan jorong lain. “Kawal dan pertahankan usulan kita agar
jangan sampai diganti jorong lain, karena mereka juga pasti
memperjuangkan hal yang sama dengan kita yakni agar usulannya
diakomodasi dalam APBD. Kalau tidak dikawal jangan katakan pemerintah
pilih kasih terhadap pembangunan, padahal kita sendiri yang enggan
memperjuangkan usulan kita tersebut” kata Bupati.
“Kami menegaskan tidak ada deal-deal
dengan fihak manapun terkait dengan rencana pembangunan. Rencana
pembangunan diajukan kami selaku eksekutif kepada DPRD, berdasarkan
skala prioritas dan telah dikaji Badan Perencana Pembangunan Daerah.
Semuanya bersumber dari usulan masyarakat melalui musrenbang” lanjut
Bupati.
Bupati menyadari Kabupaten Dharmasraya
yang terdiri dari ratusan jorong dan puluhan nagari membuat tidak semua
usulan dalam musrenbang akan langsung dikabulkan. “Pada prinsipnya kami
menyambut baik semua usulan masyarakat. Namun tentu ada beberapa wilayah
yang kami dahulukan untuk pengembangan daerah. Setiap Kecamatan, Nagari
dan Jorong pasti akan mempunyai giliran untuk dibangun lebih baik lagi”
ujar Bupati.
“Jika tahun ini pembangunan di Nagari
Sungai Langkok kita prioritaskan maka tahun besok kita arahkan pula ke
nagari lain. Oleh karena itu nagari atau jorong yang belum tersentuh
jangan berkecil hati karena pembangunan pasti akan sampai ke wilayah
itu”
Memed Syaifuddin sebelumnya menyampaikan
keluhan bahwa pembangunan di jorongnya tidak sebaik jorong lain di
Sungai Langkok disebabkan karena ada diskrimninasi dari beberapa fihak. (ist/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar