DHARMASRAYA - Permainan tradisional merupakan permainan yang sangat baik dalam rangka mengedukasi anak dan membentuk karakter anak. Demikian disampaikan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan ketika memberikan sambutan dalam acara “Mambangkik Game Tarandam” di Auditorum Kantor Bupati, Pulau Punjung (11/03).
Bupati mengatakan, game online dan gejet dewasa ini telah membuat anak-anak menjadi pribadi-pribadi individualis dan susah bekerja sama. “Anak-anak saat ini lebih terbiasa bermain dengan smartphone, komputer, tablet dan game online lainnya, sehingga membuat mereka menjadi pribadi-pribadi yang susah bersosialisasi dan bekerjasama” ujar Bupati.
“Anak-anak kita saat ini lebih sering menumpahkan emosinya kepada game komputer, jadi tidak mengherankan anak-anak kita juga sering senyum tertawa, kesal, kecewa, sedih dan marah kepada alat-alat tersebut” ujar lanjut Bupati
Oleh karena itu Bupati sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Sm@rt Educations Centre dalam membangkitkan game-game tradisional ini. Menurut Bupati game tradisional dapat melatih anak dalam bekerja sama, bersosialisasi dan menumbuhkan semangat optimisme. “Hal tersebut sangat berguna bagi kehidupan masa depan anak-anak itu sendiri” tutup Bupati
Sementara itu ketua panitia pelaksana Biastona, S.Pd dalam laporannya menyatakan iven “Mambangkik Game Tarandam” dilatarbelakangi keprihatinan mulai menghilangnya permainan-permainan tradisional yang masih sangat popular hingga tahun 90an hingga awal tahun 2000an ini.
“Dengan adanya acara ini kami berharap akan mengembalikan kecintaan anak-anak kita terhadap game-game tradisional tersebut sedari dini” ujar Biastona.
Iven yang mempertandingkan game tradisional seperti lomba lari memakai sandal tempurung, menembak botol dengan katapel, upiah race, tangkelek gadang dan gerobak sodor ini diikuti sejumlah SD, SMP dan SMA se Kabupaten Dharmasraya. Selain itu juga diikuti sejumlah Taman Kanak-kanak dalam lomba mewarnai.(ist/humas)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar