Rabu, 04 Maret 2015

Akhir Maret, Realisasi Fisik PNPM Integrasi Harus Selesai

SIJUNJUNG - Realisasi fisik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Integrasi Tahun 2014 di Kabupaten Sijunjung diharapkan selesai menjelang akhir Maret 2015.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Medison, M.Si melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Drs.Zulni Asri, mengatakan hingga akhir Desember 2014 lalu, realisasi fisik PNPM Integrasi di Kabupaten Sijunjung sudah mencapai 96,70 persen.
“Hingga per 31 Desember 2014, progress kegiatan fisik PNPM Integrasi di daerah ini sudah mencapai 96,70 persen,” kata Zulni Asri
Kata Zulni Asri, kegiatan fisik PNPM Integrasi di Kabupaten Sijunjung sebanyak 15 unit sarana dan prasarana (sapras). Ke-15 unit sapres tersebut tersebar di delapan nagari di kabupaten ini.
Ke-15 unit sapras itu, pembangunan jembatan di Nagari Kamang, dam beronjong di Nagari Siaur, pembangunan puskesri di Nagari Taratak Baru Utara, pembangunan dam SDN 07 di Nagari Sinyamu, rebat beton jalan di Nagari Lubuk Tarok, pembangunan gedung puskesri di Nagari Koto Tuo.
Selanjutnya, pembangunan jembatan di Nagari Koto Baru, pembangunan irigasi dan dan jalan di Nagari Padang Sibusuk, rabat beton jalan di Nagari Bukit Bual, rabat beton jalan di Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan, rabat beton jalan di Nagari Tanjung Labuh.
Kemudian, rabat beton jalan di Nagari  Kumanis, pengadaan ambulance Puskesmas Pembantu di Nagari Durian Gadang dan rabat beton jalan di Nagari Solok Ambah.
Dari 15 unit sapras yang dibangun melalui kegiatan PNPM Integrasi ini, sebut Zulni asri, ada beberapa sapras yang telah selesai. Seperti, pengadaan ambulance Pustu, rabat beton jalan di Kumanis dan Tanjung Labuh, pembangunan jembatan di Nagari Koto Baru, dam SDN 07 Sinyamu dan pembangunan puskesri di Taratak Baru Utara.
“Dari 15 unit, sebanyak enam unit sapras telah selesai dengan persentase 100 persen.Sisanya diharapkan selesai menjelang 31 Maret 2015,” tutur Zulni Asri. (ist)

1 komentar: