Sebanyak
200 guru SD yang mengajar pada berbagai sekolah di Kecamatan Sijunjung,
Sumpur Kudus, Koto VII, Lubuak Tarok dan Kecamatan Kamang Baru,
mengikuti workshop matematika angkatan kedua pada masing-masing
kecamatan itu.
Workshop yang diselenggarakan aparatur
Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, dibuka oleh Bupati H. Yuswir
Arifin Datuak Indo Marajo, di Balairung Lansek Manih, Jumat (6/3).
Pada pembukaan itu bupati mengatakan,
dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yaitu akses
untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kualitas pendidikan itu
sendiri.
Akses layanan pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan sekolah dan keterjangkauan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berbagai kebijakan dan program yang
digulir pemerintah, seperti BOS serta BOSDA untuk pendidikan dasar dan
menengah, bantuan kepada siswa dari keluarga berkemampuan terbatas,
bidik misi serta pemberian buku gratis, merupakan bagian dari upaya
untuk meningkatkan akses dan layanan pendidikan secara berkeadilan.
“Alahamdulillah, kebijakan dan
program yang digulir itu mencapai hasil sangat mengembirakan. Hasil yang
dicapai tidak saja ditandai dengan meningkatnya Angka Partisipasi Kasar
(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah, tapi para siswa juga meraih juara pada berbagai lomba di
tingkat provinsi dan nasional. Disamping itu, lulusan SLTA juga banyak
yang diterima pada perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi pavorit,”
jelas bupati.
Bupati menambahkan, pada tahun 2014,
sebanyak 720 siswa (32 persen) lulusan SLTA diterima di berbagai
perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terkemuka. Jumlah
yang diterima itu melampauai target nasional yang hanya 26 persen.
Sedangkan kualitas pendidikan, sangat
dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ketersediaan guru dan kualitas guru,
kurikulum serta sarana dan prasarana.
Untuk memenuhi ketiga hal itu,
dilaksanakan berbagai kebijakan dan program. Diantaranya pendidikan dan
pelatihan guru berkelanjutan, penilaian kinerja guru, pemberdayaan guru
melalui beberapa kegiatan serta menyelenggarakan workshop matematika
guru SD.
Lahirnya program workshop matematika
guru ini, didasarkan atas kajian yang mendalam terhadap permasalahan
pendidikan yang dihadapi di Kabupaten Sijunjung.
“Disadari sepenuhnya, perbaikan mutu
pendidikan harus dimulai dari perbaikan mutu guru. Guru yang profesional
adalah guru yang kompeten, yaitu menguasai kompetensi minimal yang
ditetapkan pada bidang masing-masing,” jelas Bupati Yuswir Arifin.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar