Rabu, 11 Maret 2015

200 Guru Ikuti Workshop Matematika

Sebanyak 200 guru SD yang mengajar pada berbagai sekolah di Kecamatan Sijunjung, Sumpur Kudus, Koto VII, Lubuak Tarok dan Kecamatan Kamang Baru, mengikuti workshop matematika angkatan kedua pada masing-masing kecamatan itu.
Workshop yang diselenggarakan aparatur Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, dibuka oleh Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, di Balairung Lansek Manih, Jumat (6/3).
Pada pembukaan itu bupati mengatakan, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yaitu akses untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri.
Akses layanan pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan sekolah dan keterjangkauan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berbagai kebijakan dan program yang digulir pemerintah, seperti BOS serta BOSDA untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan kepada siswa dari keluarga berkemampuan terbatas, bidik misi serta pemberian buku gratis, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan akses dan layanan pendidikan secara berkeadilan.
Alahamdulillah, kebijakan dan program yang digulir itu mencapai hasil sangat mengembirakan. Hasil yang dicapai tidak saja ditandai dengan meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, tapi para siswa juga meraih juara pada berbagai lomba di tingkat provinsi dan nasional. Disamping itu, lulusan SLTA juga banyak yang diterima pada perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi pavorit,” jelas bupati.
Bupati menambahkan, pada tahun 2014, sebanyak 720 siswa (32 persen) lulusan SLTA diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terkemuka. Jumlah yang diterima itu melampauai target nasional yang hanya 26 persen.
Sedangkan kualitas pendidikan, sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ketersediaan guru dan kualitas guru, kurikulum serta sarana dan prasarana.
Untuk memenuhi ketiga hal itu, dilaksanakan berbagai kebijakan dan program. Diantaranya pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, penilaian kinerja guru, pemberdayaan guru melalui beberapa kegiatan serta menyelenggarakan workshop matematika guru SD.
Lahirnya program workshop matematika guru ini, didasarkan atas kajian yang mendalam terhadap permasalahan pendidikan yang dihadapi di Kabupaten Sijunjung.

“Disadari sepenuhnya, perbaikan mutu pendidikan harus dimulai dari perbaikan mutu guru. Guru yang profesional adalah guru yang kompeten, yaitu menguasai kompetensi minimal yang ditetapkan pada bidang masing-masing,” jelas Bupati Yuswir Arifin.(ist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar