Senin, 16 Februari 2015

Potensi PAD Belum Tergali Maksimal


DHARMASRAYA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 Kabupaten Dharmasraya telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat pada bulan Desember tahun 2014 lalu. Dalam dokumen  APBD 2015 itu tercatat kurang lebih target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 65 milyar.

Menurut Heri Saputra, target PAD tersebut bisa dikatakan masih minim jika dibandingkan dengan potensi PAD yang  dimiliki Dharmasraya. “Dharmasraya ini kaya akan potensi PAD, namun belum tergarap maksimal,” ungkap Heri saat bincang-bincangnya bersama Dharmasraya Ekspres di gedung DPRD pekan lalu.

Dikatakannya, perbatasan Dharmasraya dengan Provinsi Jambi hingga perbatasan Kabupaten Sijunjung, sangat banyak potensi PAD yang bisa digali. Contoh, rumah makan atau restoran, mungkin ratusan jumlahnya. Apabila rata-rata rumah makan itu memiliki pemasukan Rp 10 juta perhari, berarti dia bisa menyumbang PAD Rp 1 juta perhari, nah jika dikalikan sebulan berarti Rp 30 juta, itu baru satu rumah makan.

“Idealnya, apabila potensi PAD digali maksimal, Kabupaten Dharmasraya bisa menarget PAD Rp 90 milyar hingga Rp 100 milyar pertahun anggaran,” kata Politisi Golkar, yang juga mantan Direktur BPR Dharma Nagari ini menambahkan. Belum lagi potensi lainnya, seperti pajak hotel, retribusi parkir, retribusi jasa usaha, dan penerimaan lain-lain daerah yang sah," imbuhnya.
Menurut mantan Direktur BPR yang juga lulusan Fakultas Ekonomi itu, di usia 11 tahun Kabupaten Dharmasraya ini sudah banyak Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan sebagai payung hukum peningkatan PAD.

“Akan tetapi Perda itu sendiri juga belum dijalankan sesuai fungsinya, sehingga target PAD belum terealisasi sesuai target,” tandasnya.(ra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar