DHARMASRAYA - Upaya Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam pembinaan petani rupanya diapresiasi pemerintah pusat. Hal ini ditandai dengan dipercayainya Kabupaten Dharmasraya untuk melaksanakan program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) Kementrian Pertanian. Demikian disampaikan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan, dalam sambutannya di hadapan ratusan petani dan ketua kelompok pada acara tanam perdana GPPTT Kawasan Pulau Punjung di areal persawahan Nagari Sungai Dareh, Kamis (12/02).
Menurut
Bupati, sejalan target pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan
nasional, Pemerintah Daerah sebenarnya sudah melakukan upaya-upaya optimal
melalui program-program yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Dharmasraya.
Berdasarkan
hal itu Bupati mengingatkan bahwa, kepercayaan pemerintah pusat adalah amanah
yang harus dilaksanakan secara optimal oleh pihak-pihak terkait. Menurutnya
kepercayaan itu berarti menandakan bahwa Kabupaten Dharmasraya bersama
stake holder yang ada dianggap mampu menenuhi target yang dibebankan.
“Kalau kita mampu memenuhi target, saya yakin program-program pusat lainnya,
akan semakin banyak dicanangkan di Dharmasraya. Dengan demikian bantuan-bantuan
yang dialokasikan untuk kesejahteraan petani Dharmasraya juga semakin mengingkat,”
ujar Bupati.
“Saya
mendapat informasi dari Kepala Dinas Pertanian, jika kita dapat mewujudkan
rata-rata target 6 ton per hektar, Menteri Pertanian berjanji akan
memberikan bantuan alat-alat mesin pertanian sesuai dengan kebutuhan kita pada
tahun 2015 ini juga,” tutup Bupati.
Sementara
itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Dharmasraya, Afdal JP Tamsin, menjelaskan bahwa GPPTT adalah Program
Kementerian Pertanian dalam mensukseskan target Swasembada Pangan Nasional 2016.
“Kita merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang dipercayai untuk
melaksanakan program ini,” kata Afdal yang lebih akrab disapa Datuak.
Afdal
mengatakan, untuk mensukseskan program ini ada beberapa kegiatan pendukung yang
akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas yang
dipimpinnya yakni, perbaikan jaringan irigasi untuk 2.500 hektar, optimalisasi
lahan sebanyak 1.000 hektar dan peningkatan SDM petani melalui sekolah lapang
yang akan dilaksanakan sebanyak lima kali.
Lebih
lanjut Afdal menjelaskan, dana yang dialokasikan pemerintah pusat untuk
mensukseskan program ini adalah Rp 2,9 juta per hektare sawah. Atau jika target
tercapai maka akan menghabiskan dana Rp 7 milyar lebih.
Ketika
ditanyakan apa persayaratan untuk memperoleh dana GPPTT tersebut, Afdal
menjawab, persyaratan yang diperlukan adalah kelompok tani mengajukan
permohonan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, wajib memakai benih
bersertifikat, menerapkan sistem tanam legowo dan berada dalam wilayah yang dicanangkan
Kementerian Pertanian yakni Kecamatan Pulau Punjung, Sitiung, Koto Baru dan
Koto Salak.
Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua DPRD
Propinsi Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim, Kepala SKPD Kabupaten Dharmasraya,
Kajari Dharmasraya, Harjo, dan perwakilan Polres Dharmasraya serta perwakilan
Kodim 032/SSD. (ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar