Kejadian ini bermula saat Edi yang
bermaksud mengangkut semen dari Padang menuju Jambi, singgah sebentar untuk
sarapan pagi di salah satu warung yang ada di pinggir jalan lintas sumatera
Bukit Berbunga Sungai Rumbai. Saat hendak sarapan, ia pun memarkir mobil tengki
yang ia kendarai di pinggir jalan, tepat di depan warung yang ia singgahi.
Namun, belum lagi sempat sarapan,
mobil tengki yang ia parkir terbalik secara tiba-tiba. Edi pun merasa heran,
mobil pengangkut semen itu tiba-tiba terbalik tanpa sebab. Usut punya usut,
ternyata kondisi tanah tempat ia memarkir mobil tersebut sangat lunak, meskipun
berada dalam kondisi sudah di semen.
Akibatnya, mobil tengki pengangkut
semen yang ia kendarai mengalami kerusakan. Dan semen yang tadinya ia angkut,
terpaksa dipindahkan ke mobil tengki yang lain. "Beruntung mobil ini tidak
menimpa kendaraan lain yang juga parkir di sekitar lokasi tersebut," ujar
Edi.
Sementara itu, berdasarkan
keterangan dari salah seorang masyarakat setempat, Jasman, kejadian truk
terbalik itu bukanlah yang pertama kalinya. "Tapi ini sudah yang kedua
kalinya terjadi, sebelumnya juga sudah pernah. Karena memang kondisi tanah ini
lunak," ujar Jasman.
Untuk itu ia berharap, agar pihak
Dinas Perhubungan memberi rambu-rambu atau larangan parkir bagi kendaraan
bermuatan berat di sekitar jalan ini. Karena cukup berbahaya.
Saat peristiwa ini terjadi, sejumlah
anggota polisi PJR Sungai Rumbai tampak berada di lokasi, untuk mencegah
terjadinya kemacetan akibat kejadian tersebut.(azh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar