Selasa, 10 Februari 2015

Menelisik Keberhasilan KSU Usaho Bundo Dari Lima Ratus Ribu Hingga Rp 1,4 Milyar

Untuk meraih sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan, butuh ketekunan dan kerja keras. Tidak itu saja, kejujuran juga hal paling utama sebagai faktor sukses. Bahkan butuh waktu bertahun-tahun.

RONI APRIANTO/DHARMASRAYA EKSPRES
Gedung KSU Usaho Bundo yang terletak di Jorong  Batang Tabek, Kanagarian Tebing Tinggi./roni/dhameks

Senin (9/2) jarum jam menunjukan pukul 10.00 Wib. Langit terlihat mendung, seakan-akan matahari malu menampakan diri. Namun cahayanya tetap menerangi bumi cati nanti tigo ini. Hujan gerimispun menghiasi lembabnya cuara di minggu kedua bulan Februari itu.

Lambat tapi pasti wartawan media ini memacu motornya menelusuri jalan lintas yang siang itu sedikit padat dilalui oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Sekitar 15 menit perjalanan, roda dua wartawan media ini mendarat di sekretariat Koperasi Serba Usaha (KSU) Usaho Bundo, tepatnya di Jorong Batang Tabek, Kenagarian Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung.

Di ruangan lebih kurang 4x6 meter, telah menunggu seorang perempuan paruh baya. Dia adalah Ketua KSU Usaho Bundo, Syamsidar. Dengan senyum ramah, istri Wali Nagari Tebing Tinggi itu mempersilakan wartawan ini masuk. ”Silakan masuk pak, dan silakan minum dulu,” sapanya ramah.

Kendati sudah berusia lebih kurang 50 tahun, ibu itu masih menyisakan kecantikan di usia mudanya. Setelan pakaian dan jilbab berwarna merah marun menambah anggunnya Ketua KSU Usaho Bundo itu.

Dengan nada lembut dia mulai menceritakan sekaitan dengan KSU Usaho Bundo yang di komandoinnya itu. Katanya, KSU Usaho Bundo mulai berdiri tahun 1990 dengan jenis usaha awal simpan pinjam, yakni Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (PPKS) di bawah binaan BKKBN.

Seiring berjalannya waktu, usaha yang dikelola mayoritas kaum adam itu dilirik oleh Pemerintah Daerah. Tepat pada tahun 1998 usaha PPKS ditetapkan menjadi KSU Usaho Bondo di bawah binaan Koperindag Dharmasraya, hingga saat ini.

“Usaha ini pada awalnya hanya bermodalkan Rp500 ribu yang di salurkan oleh BKKBN. Dengan modal Rp 500 ribu kami bergerak dengan usaha PKKS. Nah pada tahun 1998 barulah menjadi koperasi. Hingga saat ini omset KSU Usaho Bundo sudah mencapai angka Rp 1,4 milyar,” kata Syamsidar, didampingi wakilnya, Refa Roza.

Menurut Syamsidar, hingga saat ini KSU Usaho Bundo yang di kelolanya itu telah memiliki beberapa jenis usaha. Diantaranya usaha perkebunan sawit seluas 6 hektar, ternak sapi, simpan pinjam dan beberapa jenis usaha lainnya. Bahkan koperasi di bawah pimpinannya itu pernah dikunjungi oleh Menteri Koperasi RI, tetapnya pada bulan Oktober tahun 2014 lalu.

“Pada tahun 2013 kebun sawit kami memberikan keuntungan senilai Rp 32 juta, dan tahun 2014 sebesar Rp 52 juta. Kami juga telah membeli tanah untuk kantor. Tanah itu kami beli atas dasar saran dan usul pak menteri yang datang mengunjungi kami pada bulan Oktober tahun 2014 lalu,” jelasnya.

Menurutnya lagi, banyak yang berjasa atas sukses koperasi di bawah komandonya itu. Diantaranya BKKBN, Koperindag dan pihak lainnya.

“Tak kalah pentingnya seluruh anggota juga mendukung suksesnya usaha ini. Kami juga dibina oleh Wali Nagari Tebing Tinggi, Ahmad Nawawi Pt, dan Heri Sapurta yang sekarang duduk di kursi DPRD, juga berjasa pada koperasi ini,” katanya.

Dikatakannya, pihaknya selalu transparan dalam mengelola usaha. Tidak ada yang dirahasikan dalam usaha ini. Sejauh ini KSU Usaho Bundo telah beranggotakan sebanyak 134 orang yang terdiri dari 13 kelompok.


“Kekuasaan tertinggi dalam koperasi ini dipegang oleh anggota. Saya sebagai ketua hanya sebagai kepercayaan. Artinya, kami mengutamakan transparansi dalam setiap pengelolaan usaha. Anggota berhak menuntut apabila terjadi penyimpangan. Itulah bagian dari kunci sukses kami,” tandasnya.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar