Kamis, 12 Februari 2015

Kecelakaan Maut, Satu Keluarga Tewas Adu Kambing dengan Bus NPM


DHARMASRAYA - Sebuah becak sepeda motor membawa tiga orang keluarga yang biasa mangkal disalah satu SPBU berada di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, minta sedekah untuk keperluan hidup sehari-hari  Kamis (10/2) kemarin, sekira pukul 22.30 Wib, bertabrakan dengan bus marcedes band merek NPM di Jalan Lintas (Jalinsum) Kenagarian Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas. Dengan kerugian material ditafsir Rp20 Juta.
Kejadian berawal, Kendaraan bus merek NPM dengan nomor polisi (Nopol) BA7649 BU yang dukemudikan, Mulyadi (36) datang dari arah Muaro Bungo menuju Padang dengan kecepatan sedang, setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari arah berlawanan datang becak sepeda motor Suzuki Smas Nopol BA 5721 VW yang dikendarai oleh Muslim (44), berboncengan dua orang anaknya yang bernama Rohib (7) dan Puja (8), yang datang dari arah padang menuju Muaro Bungo beriringan dengan kendaraan dump truck yang tidak diketahui nopolnya.
Saat itu, becak sepeda motor hendak mendahului kendaraan yang berada didepan tersebut dengan arah berlawanan datang bus NPM dengan kecepatan sedang karena jarak terlalu dekat sehingga tabrakan tidak dapat dihundarkan, sehingga becak sepeda motor itu masuk kedalam depan kolong bus NPM dengan mengakibatkan saat itu dua orang tewas ditempat dengan keadaan luka berat dibagian kepala sedangkan satu orang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sei Dareh.
Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono, SH SIK MM, didampingi Kasat Lantas AKP Oka Mahendra Syahrial, dan Kanit Laka Ipda Dian Jumes Putra, membenarkan kecelakaan maut antara becak sepeda motor dengan Bus NPM di Jalinsum Nagari Tebing Tinggi, Dharmasraya, yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Atas kecelakaan itu, korban bernama Muslim (44), serta dua orang anaknya Rohip (7), tewas di TKP, sedangkan Puja (8) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sei Dareh, tempat tinggal di Nagari Gunung Medan, tepatnya dibelakang PT BMT, Dharmasraya.
Informasi yang dihimpun Dharmasraya Ekspresdi RSUD Sei Dareh ketika itu, Paini (40) salah seorang istri korban, mengatakan, dirinya bersama keluarga setiap hari pergi mencari nafkah kebetulan pada saat itu, Paini tidak ikut dengan keadaan satu orang anak kecilnya sakit dan juga dua orang anaknya lagi masih kecil.
Sebelumnya, Paini juga telah memberitahukan kepada suaminya untuk tidak pergi beraktifitas, namun suaminya pergi juga dengan membawa dua orang anaknya untuk mencari nafkah, saat mendapat informasi laka tersebut Paini tidak menduguga dua orang anak dan suaminya tewas akibat kecelakaan.
“Karena anak saya ada yang deman satu orang saya sudah mengahalang sauami saya untuk keluar, namun pergi juga dengan membawa dua orang anaknya,”ungkap Paini sambil menangis ke Dharmasraya Ekspres di RSUD Sungai Dareh.
Ia juga mengatakan, sangat disayangkan anak perempuannya bernama Puja, sebelumnya tidak mau ikut bersama suaminya dengan alasan matanya ngantuk ingin beristirahat pulang sekolah, dan suaminya memaksa anak perempuannya itu untuk ikut bersamanya.
Sementara, kasus laka maut saat ini sedang ditangani pihak laka lantas Polres Dharmasraya guna dilakuka tindakan lebih lanjut, sedangkan sebagai barang bukti mobil bus NPM dan sopirnya, serta satu unit becak sepeda motor telah diamankan di mako Polres Dharmasraya.

Sedangkan ketiga jenazah akibat kecelakaan maut itu telah dibawa pihak keluarganya ke Kampung asalnya ke Kota Padang, banda buek, untuk di istirahatkan ditempat peristirahatannya yang terakhir. (nof).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar