DHARMASRAYA
- Sebuah becak sepeda motor membawa
tiga orang keluarga yang biasa mangkal disalah satu SPBU berada di Kecamatan
Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, minta sedekah untuk keperluan hidup
sehari-hari Kamis (10/2) kemarin, sekira pukul 22.30 Wib, bertabrakan
dengan bus marcedes band merek NPM di Jalan Lintas (Jalinsum) Kenagarian Tebing
Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Kecelakaan maut
tersebut mengakibatkan 3 orang tewas. Dengan kerugian material ditafsir Rp20
Juta.
Kejadian
berawal, Kendaraan bus merek NPM dengan nomor polisi (Nopol) BA7649 BU yang
dukemudikan, Mulyadi (36) datang dari arah Muaro Bungo menuju Padang dengan
kecepatan sedang, setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari arah berlawanan
datang becak sepeda motor Suzuki Smas Nopol BA 5721 VW yang dikendarai oleh
Muslim (44), berboncengan dua orang anaknya yang bernama Rohib (7) dan Puja
(8), yang datang dari arah padang menuju Muaro Bungo beriringan dengan
kendaraan dump truck yang tidak diketahui nopolnya.
Saat
itu, becak sepeda motor hendak mendahului kendaraan yang berada didepan
tersebut dengan arah berlawanan datang bus NPM dengan kecepatan sedang karena
jarak terlalu dekat sehingga tabrakan tidak dapat dihundarkan, sehingga becak
sepeda motor itu masuk kedalam depan kolong bus NPM dengan mengakibatkan saat
itu dua orang tewas ditempat dengan keadaan luka berat dibagian kepala
sedangkan satu orang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sei Dareh.
Kapolres
Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono, SH SIK MM, didampingi Kasat Lantas AKP Oka
Mahendra Syahrial, dan Kanit Laka Ipda Dian Jumes Putra, membenarkan kecelakaan
maut antara becak sepeda motor dengan Bus NPM di Jalinsum Nagari Tebing Tinggi,
Dharmasraya, yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Atas
kecelakaan itu, korban bernama Muslim (44), serta dua orang anaknya Rohip (7),
tewas di TKP, sedangkan Puja (8) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sei Dareh, tempat tinggal di Nagari Gunung Medan, tepatnya dibelakang PT
BMT, Dharmasraya.
Informasi
yang dihimpun Dharmasraya Ekspresdi RSUD Sei Dareh ketika itu, Paini (40) salah
seorang istri korban, mengatakan, dirinya bersama keluarga setiap hari pergi
mencari nafkah kebetulan pada saat itu, Paini tidak ikut dengan keadaan satu
orang anak kecilnya sakit dan juga dua orang anaknya lagi masih kecil.
Sebelumnya,
Paini juga telah memberitahukan kepada suaminya untuk tidak pergi beraktifitas,
namun suaminya pergi juga dengan membawa dua orang anaknya untuk mencari
nafkah, saat mendapat informasi laka tersebut Paini tidak menduguga dua orang
anak dan suaminya tewas akibat kecelakaan.
“Karena
anak saya ada yang deman satu orang saya sudah mengahalang sauami saya untuk
keluar, namun pergi juga dengan membawa dua orang anaknya,”ungkap Paini sambil
menangis ke Dharmasraya Ekspres di RSUD Sungai Dareh.
Ia
juga mengatakan, sangat disayangkan anak perempuannya bernama Puja, sebelumnya
tidak mau ikut bersama suaminya dengan alasan matanya ngantuk ingin
beristirahat pulang sekolah, dan suaminya memaksa anak perempuannya itu untuk
ikut bersamanya.
Sementara,
kasus laka maut saat ini sedang ditangani pihak laka lantas Polres Dharmasraya
guna dilakuka tindakan lebih lanjut, sedangkan sebagai barang bukti mobil bus
NPM dan sopirnya, serta satu unit becak sepeda motor telah diamankan di mako
Polres Dharmasraya.
Sedangkan
ketiga jenazah akibat kecelakaan maut itu telah dibawa pihak keluarganya ke
Kampung asalnya ke Kota Padang, banda buek, untuk di istirahatkan ditempat
peristirahatannya yang terakhir. (nof).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar