SITIUNG - Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan,
hadiri acara Ulang Tahun ke 5 Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung
yang dipusatkan di Nagari Koto Agung, Blok B Situng I, Rabu (11/02).
Dalam pengarahannya dihadapan tamu undangan, Bupati menyampaikan bahwa Ulang Tahun Nagari hendaknya dijadikan sebagai bahan evaluasi, introspeksi sekaligus menetapkan rencana-rencana yang lebih baik ke depan. Menurut Bupati, evaluasi merupakan bagian dari kerja Pemerintah Nagari Sungai Duo untuk mereview apa-apa saja yang telah dilakukan selama setahun belakangan. Baik itu capaian target, ataupun kendala-kendala yang dihadapi dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat.
Dikatakan Bupati, ulang tahun hendaknya juga dijadikan sebagai momentum introspeksi diri bagi penyelenggara pemerintahan, apakah sudah memberikan pelayanan terbaik atau belum. “jika belum, kita masih diberi kesempatan untuk memperbaikinya tahun depan,” ujarnya.
Selain itu kata Bupati, ulang tahun juga merupakan titik balik untuk menetapkan rencana-rencana yang lebih baik ke depan. “Pelaksanaan pemerintahan hendaknya semakin hari-semakin baik. Oleh karena itu berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, buatlah program kerja yang lebih baik dan lebih matang dari tahun-tahun sebelumnya agar hasil yang kita peroleh juga semakin maksimal dari tahun ke tahun,” ungkap bupati.
Sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun Nagari Sungai Duo, menurut Bupati paling tidak ada tiga kata kunci yang harus diperhatikan seluruh stake holder, yaitu kebersamaan, pemerataan dan kedinamisan. Dijelaskan Bupati yang dimaksud dengan kebersamaan adalah bahwa tidak ada satu instansipun yang mampu mencapai hasil pembangunan yang maksimal jika tidak melibatkan pihak lain. Oleh karena itu ia berpesan agar Pemerintah Nagari Sungai Duo senantiasa menggandeng semua pihak, baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi, DPRD, Bamus, masyarakat, dan instansi-instansi vertikal lainnya seperti Polres, Kodim dan Kemenag.
Sedangkan pemerataan yang dimaksud Bupati bukan berarti semua jorong memperoleh bentuk pembangunan yang sama. Karena menurutnya setiap jorong mempunyai karakteristik dan potensi yang berdeda-beda, oleh karena itu orientasi pembangunannya juga berbeda-beda.
“Di Koto Agung misalnya, jika masyarakatnya memerlukan pembinaan Industri Rumah Tangga (IRT) kripik tempe, belum tentu di jorong lain juga memerlukan hal yang sama. Jadi pembangunan yang kita laksanakan hendaknya tepat sasaran, sesuai peruntukannya agar pembangunan yang kita laksanakan benar-benar menyentuh aspek kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.
Dalam mewujudkan kedua hal tersebut di atas tidak menutup kemungkinan terjadinya perbedaan persepsi antar pihak yang berkepentingan. Bupati mengingatkan agar semua pihak yang berkepentingan menghadapinya dengan sikap yang dinamis. “Perbedaan pendapat itu hal yang wajar, oleh karena itu hadapilah dengan sikap wajar pula, yaitu dengan jalur musyawarah, mufakat dan diskusi,” tutup Bupati.
Sementara itu Wali Nagari Sungai Duo, M Rifa’I, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Bupati secara bersama-sama merasakan kegembiraan masyarakat Nagari Sungai Duo dalam ulang tahunnya yang ke lima.
Wali Nagari menyatakan, setelah berdiri lima tahun yang lalu masyarakat Nagari Sungai Duo telah merasakan manfaat pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, baik fisik maupun non fisik. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah sarana dan prasarana yang sudah dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Warga masyarakat kami sudah semakin sejahtera, anak-anak kami sudah semakin banyak yang mengecap pendidikan tinggi,” lanjut Wali Nagari.
Menurut Wali Nagari, manfaat yang dirasakan masyarakat nagarinya tidak terlepas dari peran serta semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Pemerintah Propinsi, DPRD Kabupaten Dharmasraya maupun DPRD Propinsi Sumareta Barat. Oleh karena itu untuk lebih mengoptimalkan pembangunan ke depan, Wali Nagari berharap agar pemerintah terus-menerus mengalokasikan dana pembangunan ke wilayahnya.(ist)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar