SUNGAI RUMBAI - Dulu angkutan "Cigak Baruak" memang sangat digemari dan menjadi alat transportasi utama di wilayah Kabupaten Dharmasraya. Namun, seiring perkembangan zaman, serta kondisi perekonomian masyarakat yang meningkat, membuat angkutan Cigak Baruak tidak lagi begitu dilirik oleh masyarakat.
"Sekarang sudah susah cari penumpang bang, dari pagi nambang hanya berapa orang la yang dapat. Beli bensin aja sudah payah," ungkap salah seorang supir Cigak Baruak, Adi, kepada Dharmasraya Ekspres.
Masyarakat saat ini lebih tertarik untuk mengendarai kendaraan pribadi ketimbang naik mobil cigak baruak sebagai sarana transportasi. Kini, bisa dihitung dengan jari berapa jumlah mobil cigak baruak yang tersisa di bumi mekar ini. Sebab, dengan semakin sedikitnya peminat angkutan cigak baruak, banyak dari supir angkutan tersebut yang lebih memilih beralih profesi.
Saat ini, hanya ada beberapa unit mobil cigak baruak di Kabupaten Dharmasraya. Dan itu hanya terdapat di wilayah Sungai Rumbai dan Koto Baru. Tidak jarang nampak pemandangan, para supir cigak baruang yang melongo menunggu penumpang hingga berjam-jam.
"Sekarang sudah susah cari penumpang bang, dari pagi nambang hanya berapa orang la yang dapat. Beli bensin aja sudah payah," ungkap salah seorang supir Cigak Baruak, Adi, kepada Dharmasraya Ekspres.
Menurut Adi, saat ini yang banyak menggunakan angkutan cigak baruak hanyalah pedagang-pedagang yang berjulan keliling. Dan terkadang juga, mobil cigak baruak itu dimanfaatkan mengangkut hasil perkebunan karet dan sawit.(azh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar