Rabu, 28 Januari 2015

Mengikuti Kegiatan Bersama Bupati Dharmasraya Ir H Adi Gunawan MM Serba Bisa, Bupati jadi Trainer

Menjadi kepala daerah ternyata bisa membuat seseorang pandai dan mengerti banyak hal. Demikianlah Bupati Dharmasraya Ir. H. Adi Gunawan. Jika pada masa-masa proprov bulan lalu beliau fasih dan mengerti permasalahan olah raga. Demikian pula dalam berbagai kesempatan acara birorasi kala beliau dengan lancar membahas masalah perekonomian, pendidikan, sosial, politik, budaya dan apa lagi masalah pertanian, kali ini Bupati Dharmasraya menjadi seorang trainer . Seperti apa saat Bupati memberikan motivasi kepada para mahasiswa ?

Dharmasraya Ekspres – Pulau Punjung

Sabtu (24/01) di saat pegawai Kantor Bupati berlibur menghabiskan waktu dengan keluarga, Bupati humanis ini masih menyempatkan diri menjadi seorang trainer. Hal ini dilakukannya saat menjadi pembicara dalam seminar Bedah Kampus Dan Training (Impian Dan Idaman) yang diadakan Forum Mahasiswa Islam Dharmasraya (FORKIMAS) di Aula Sekola Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES DHARMASRAYA) Jalan Lintas Sumatera Koto Padang.
Di hadapan ratusan siswa kelas III SMA se Kabupaten Dharmasraya, Bupati membebeberkan pengalamannya saat masih muda hingga berhasil menjadi orang nomor satu di daerah mekar ini. Menurut Bupati tidak ada yang kebetulan di dunia ini, jika ingin berhasil kelak maka harus dimulai dari dini. “sebuah bangunan akan kokoh jika pondasinya kuat, oleh karena itu belajarlah dengan sungguh-sungguh sedari dini” Ujar Bupati.
Bupati mengingatkan status sosial orang tua tidak akan menjamin keberhasilan kalau masa mudanya digunakan untuk hal-hal yang sia-sia. “Kaya benarpun orang tua saat ini, belum tentu akan bertahan selamanya. Pejabat benarpun orang tua kita saat ini belum tentu dapat menolong kita kelak”, ujar bupati.
“Jangan salahkan orang luar mendapatkan posisi di sini (Dharmasraya-red) jika kita sendiri tidak mau membekali diri dengan kompetensi dan keterampilan” , tambahnya lagi.
Selain itu bupati berpesan kepada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan agar memilih jalur dan disiplin ilmu yang diminatinya. “jangan sampai mengikuti paksaan orang tua karena menginkan kita menjadi seperti ini seperti itu, itu akan membebani diri sendiri, biarkankanlah mengalir apa adanya, kalau takdir mengatakan kita menjadi sesuatu maka itu akan terjadi sendiri”, Tukas bupati.
Bupati mencontohkan dirinya sendiri saat memilih Fakultas Pertanian karena beliau bercita-cita menjadi seorang petani. “Idealnya saya jadi petani atau paling tidak berkecimpung di dunia pertanian akan tetapi nasib berkata lain, justru saya jadii bupati ” tambah bupati.
“Prinsip itu jugalah yang terapkan bagi anak-anak di rumah, saya mempunyai anak yang menempuh pendidikan di tiga kota, semua atas keinginan pilihan dan keinginan mereka (baca : anak-anak) sendiri, mereka pasti menginginkan yang terbaik buat diri sendiri, karena mereka lah yang menjalani kehidupan ini. Sebagai orang tua kami hanya berhak mengarahkan dan memfasilitasi agar tidak melenceng dari tujuan” pungkas bupati.
Gaya penyampaian bupati yang ringan, sederhana namun kaya makna , gesture yang bersahabat, serta sesekali diiringi candaan membuat waktu 1 jam penyampaiannya terasa sangat singkat.

Selesai memberi training bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan dalam rangka peresmian Pamsimas di Jorong Pinang Makmur Kecamatan Timpeh. (sumber media center)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar