DHARMASRAYA - Dewan perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya minta pihak terkait membenahi sistem dan
proses lelang. Pasalnya, selama ini diketahui ada sebagian proyek yang gagal
lelang, atau telat. Bahkan ada yang menang kontaktor gadungan dan minim
penawar. Sehingga berdampak pada pengunaan anggaran, karena tidak digunakan
sehingga berujung pada silva.
“Tahun 2013 lalu proyek pembanguan
gedung RSUD gagal. Akibatnya anggaran harus dikembalikan ke khas negara. Dan
tahun ini pembangunan gedung Bappeda tidak kunjung rampung, karena dikerjakan
oleh kontraktor gadungan,” sebut Wakil Ketua DPRD Dharmasraya, ST. Budi Sanjoyo
saat dikonfirmasi Dharmasraya Ekspres.
Dikatakannya, pihak tekait atau SKPD
yang meliki kewenangan lelang harus mengkaji ulang sitem. Di mana letak
lemahnya atau lain sebagainya sehingga berdampak pada rencana penggunaan
anggaran.
“Jangan sampai kondisi tersebut
menghambat lajunya pembangunan di Kabupaten Dharmasraya ini,” katanya.
Selain itu politisi PDI Perjuangan
itu juga mengingatkan SKPD pelaku pelaksana kegiatan proyek untuk lebih
memperketat pengawasan proyek. Menurutnya, sejauh ini dinas terkait masih belum
optimal melakukan pengawasan. Sehingga masih banyak ditemui kegiatan proyek
yang diduga kurang kualitas dan kuantitas.
“Tahun ini diharapkan pengawasan
kegiatan proyek lebih di perkekat. Jika perlu putus kontrak kalau memang
rekanan tidak serius,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar