16 Tahun Penantian, akhirnya Dioperasi karena Kelainan Kelamin
Hendra dan Rival akhirnya bisa tersenyum lega, sejak bertahun-tahun tidak bisa mengikuti sunat karena mengalami kelainan pada alat kelaminnya. Namun kini Hendra dan Rival telah bisa tersenyum, karena bantuan dari para wartawan yang bergabung dalam organisasi Forjid memberikan solusi untuk melakukan operasi yang didukung penuh oleh RSUD Sungai Dareh. Seperti apa ceritanya?
Nofri – Dharmasraya Ekspres
“nak, Bersabar dulu ya nak. bapak akan berusaha mengumpulkan uang untuk biaya operasi sunatan kalian berdua nak” Ucapan itu yang pernah dilontarkan oleh orang tua laki laki dari Hendra dan Rival sejak 16 tahun yang lalu. Namun apa dikata, seorang ayah tidak dapat memenuhi janjinya kepada anak anaknya untuk membiayai kebutuhan operasi sunatan anaknya, dimana anaknya ini mengalami kelainan kelamin dari pada anak lelaki pada umumnya.
Meski demikian adanya, tuhan memang tidak pernah tidur untuk umatnya yang tetap tabah dan bersabar menunggu sampai waktunya tiba. Hal tersebut di buktikan Allah melalui tangan tangan lentik para jurnalis Kabupaten Dharmasraya yang tergabung dalam organisasi Forum Jurnalis Independen Dharmasraya (FORJID) pada kamis 26 febuari kemarin. Dimana dengan tidak ada kesengajaan Allah memperjodohkan Organisasi Forjid dengan dua (2) orang anak yang kondisinya memang patut di berikan pertolongan walaupun sampainya menguras waktu para jurnalis yang tidak sedikit.
Diketahui sebelumnya Oraganisasi Forjid mengadakan kegiatan Bakti Social yang dilansung pada senin 23 febuari kemarin. Dalam agenda yang telah dirancang dengan matang itu, Forjid membuat lima (5) agenda sekaligus dalam satu hari. 5 agenda tersebut itu terbagi iyalah, Seminar kesehatan di Auditorium kantor bupati Dharmasraya, terapi pecandu rokok dan antisipasi HIV/HAIDS masih ditempat yang sama, Operasi bibir sumbing di SRUD Sungai Dareh dan Sunatan Masal di Puskesmas Sungai Dareh.
Selama kegiatan tersebut belansung, Alhamdulillah semuanya sukses tanpa ada persoalan apa apa. namun di bagian program sunatan masal ada dua orang anak yang di tolak tim dokter dikarenakan ada kelainan dengan kelaminnya dan itupun juga pernah di beritakan oleh Koran harian pagi Dharmasraya Ekspres. hal tersebut dibenarkan oleh panitia kordinator sunatan Nofri”memang ada dua orang anak yang tidak bisa disunat di puskesmas ini. ingat, tidak bisa disunat, bukan ditolak tim dokter”tegas Nofri.
Lanjutnya, Nofri mengungkapkan bahwa, dua orang anak yang tidak bisa disunat pada saat acara sunatan itu berlansung akan tetap menjadi tanggung jawab kordinator untuk tetap dapat menyunatkan anak tersebut dengan apapun caranya. seiring waktu berjalan, pembahasan tentang anak tersebut akhirnya menemui titik terang, dimana Direktur RSUD Sungai Dareh Dr Armayani menyanggupi untuk mengoperasi anak tersebut, agar dia dapat disunat menurut agama islam. dan langkah selanjutnya yang ditempuh oleh organisasi Forjid secara keseluruhan iyalah mencarikan dana buat biaya operasi yang memang tidak sedikit. dengan link yang dibangun para jurnalis tersebut, akhirnya mendapatkan celah untuk menjemput dana dari Baznas Dharmasraya dengan jalur permohonan bantuan bagi masyarakat kurang mampu. untuk semua persyaratan yang dibutuhkan permohonan bantuan tersebut, lansung di ambil alih oleh Nofri bersama rekannya Wahyudi dari Koran mingguan Bakin News. dengan kesigapan mereka berdua akhirnya semua persyaratan yang dibutuhkan dapat terselesaikan dan sekarang hanya menunggu cairnya dana bantuan tersebut.
Diselang sibuknya Nofri dan Wahyudi mengurus permohonan bantuan, anak yang diketahui kakak beradik ini bernama Hendra dan Rival itu selesai dioperasi dan sekaligus disunat rasul. selama operasi itupun Alhamdulillah tidak ada mengalami hambatan.
Mendengar kabar gembira tersebut, Mawarni, ibu dari peserta sunatan itu merasa sangat bersyukur. besar harapan pelepasan anaknya sewaktu dijemput para jurnalis akhirnya terjawab dengan kabar gembira dan mengharukan”saya memang tidak mendapingi anak saya di rumah sakit. bukan karena apa, saya tidak sanggup melihat, jangankan melihat, mendengar anak saya di operasi saja saya tidak sanggup. saya bersyukur sangat bersyukur, akhirnya anak saya bisa disunat dan menyempurnakan agama islamnya. sebelumnya anak saya ini sudah sering mengikuti sunatan, namun hasilnya nihil. kepada Forjid saya ucapkan terimakasih sebanyak banyaknya dan sebesar besarnya”papar ibunya mewujudkan rasa syukurnya.
Melihat kondisi terakhir Hendra dan Rival, akhirnya mereka berdua dapat tersenyum lepas. dimana sebelumnya mereka terlihat sangan murung dan serasa tidak bersemangat untuk hidup. “sekarang, senyuman penuh harapan itu terpancar dari bibir dan raut wajah mereka berdua”ungkap Samin Sekretaris Forjid.
Dikesempatan yang sama, Ketua Forum Jurnalis Independen Dharmasraya Hendri Pratama mengatakan akhirnya kegiatan Bakti Social Forjid Sukses besar.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar