SUNGAI RUMBAI - Melemahnya harga getah karet sejak beberapa waktu belakangan ini sangat berdampak pada sektor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari pengunjung di sejumlah pasar tradisional yang kian sepi, sehingga membuat para pedagang merana.
Seperti yang terpantau di Pasar Sungai Rumbai, Selasa (3/3). Sejumlah pedagang mengeluh omsetnya kini jauh menurun karena sepinya jumlah pembeli. "Rasanya tidak bergairah berjualan saat ini, sepi. Mungkin ini dampak dari harga getah karet yang anjlok sejak beberapa waktu belakangan. Sehingga daya beli masyarakat melemah," keluh salah seorang pedagang di Pasar Sungai Rumbai, Awaluddin.
Bahkan Awaluddin mengaku, sejak melemahnya harga getah karet, ia bahkan kadang tidak hanya sekedar mengalami penurunan omset, namun juga terkadang merugi. Karena memang ada sejumlah barang dagangan yang tidak bisa bertahan berhari-hari, seperti sayuran.
Tidak hanya di pasar tradisional, pemandangan serupa juga terlihat di Roembay Plaza, yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di wilayah Sungai Rumbai.
"Akhir-akhir ini tak begitu banyak yang datang berkunjung bang, mungkin karena saat ini harga karet anjlok, sehingga perekonomian masyarakat juga melemah. Apalagi memang sebagian besar warga di Dharmasraya ini bergantung dari hasil kebun karet," pungkas salah seorang karyawan Roembay Plaza kepada Dharmasraya Ekspres.(azh)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar