Selasa, 17 Maret 2015

Normalisasi Pembuangan Air Selesai, Warga Manfaatkan Lahan Tidur

DHARMASRAYA - Manfaat normalisasi pembuangan air Taluak Batanghari Sitiung yang dilaksanakan pemerintah pada tahun 2013 lalu sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. Tercatat hingga saat ini hampir 40 Hektar dari 100 an Hektare lahan tidur yang dahulu diperkirakan sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari tersebut sudah dapat dijadikan sebagai tempat bercocok tanam bagi warga Nagari Sitiung.
Hingga tahun 80 an, lahan tersebut sebenarnya sempat dijadikan warga sebagai tempat bercocok tanam, akan tetapi karena resiko dan beratnya pengerjaan membuat petani enggan untuk memanfaatkan lahan tersebut. Selain itu dibukanya lahan pertanian di seberang Batanghari membuat lahan tersebut semakin ditinggalkan warga
Menurut keterangan Sekretaris Nagari Sitiung Amin Yarham (14/03), normaliasi tersebut membuat lokasi yang dahulu merupakan rawadalam berangsur-angsur kering. Oleh karena itu warga tidak menamainya Taluak lagi, akan tetapi saat ini lebih populer disebut mombiak.
“Alhamdulillah sejak selesainya normalisasi, lahan ‘mombiak’ sudah bisa dikelola kembali oleh warga kami” ujar Yarham.
Dikatakan Yarham sejalan dengan proyek normalisasi tersebut sebenarnya juga disertai proyek cetak sawah baru sebanyak 77 Hektar. Akan tetapi dikarenakan dibeberapa titik lokasi rawanya terlalu dalam yang terealisasi hanya 30 Hektar saja. Dalam pada perkembangannya bertambah 10 Hektar lagi menjadi 40 Hektar.
Lebih lanjut Yarham menjelaskan dari 40 Hektar yang sudah termanfaatkan itupun tidak semuanya dapat dijadikan sebagai sawah, hal ini dikarenakan sebagian lahannya masih terlalu dalam untuk dimanfaatkan sebagai sawah.
“Jadi, selain sudah dimanfaatkan sebagai sawah juga ditanami jagung, terutama untuk sawah-sawah dalam tersebut. Namun demikian kami pantas bersyukur karena lahan tidur tersebut sudah dapat dimanfaatkan warga kami untuk meningkatkan kesejahteraannya” tutup Yarham. (ist/humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar