| Mesin Combine |
Selain itu, hasil panen lebih bermutu karena hampir tidak dapat ditemukan padi yang hampa. Kemudian pasca panen, lawahn sawah seperti sudah dibajak, hal tersebut karena kemampuan combine yang menggunakan rel rantai. Otomatis langsung melunakkan sekaligus menjadikan tanah sawah yang padat menjadi lumpur kembali. Dengan sedikit menghaluskan dan merupakan jerami yang sudah lapuk, lahan sawah dapat ditanami kembali.
“Mesin combine merupakan solusinya para petani sawah. Diperkirakan mesin combine mampu memanen padi seluas dua hektar. Untuk Dharmasraya sendiri sudah ada yang memakai mesin combine tersebut, salah satunya di Bukit Mindawa, Kenagarian Sikabau,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Dharmasraya, Afdal Jp.Tamsin kepada Dharmasraya Ekspres kemarin.
Menurutnya, secara hitung-hitungan ekonomi, mesin combine sangat menguntungkan. Karena dalam satu hari mesin combine bisa memanen sedikitnya dua hektar lahan. Apabila dalam satu hektar memperoleh hasil lima ton padi, maka dalam satu hari mesin tersebut bisa memanen sepuluh ton padi.
“Selain itu, dengan menggunakan mesin combine para petani juga bisa menambah musim tanam yang selama ini dua kali bisa menjadi tiga kali. Bahkan memungkinkan bisa empat kali. Hal ini pasti akan menggengjot produksi padi di Dharmasraya dalam mewujutkan swasembada pangan nasional,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar