DHARMASRAYA - Kendati Pemeritah Daerah gencar melakukan sosialisasi
tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan. Bahkan pemerintah telah
menyediakan bak-bak sampah di tempat-tempat tertentu, menyalurkan kendaraan
untuk mengangkut sampah, mensosialisasikan tentang manfaat sampah, bahwa sampah
bisa dijadikan uang bila dikelola dengan baik.
Akan tetapi hal itu tidak menjadikan masyarakat peduli, bahkan
terkesan cuek.
Pasalnya, tepat di jalan poros menuju SMAN 2 Pulau Punjung Jorong Kubang Panjang Nagari IV Koto Kecamatan Pulau Punjung dipenuhi oleh tumpukan sampah. Selain mengusik pandangan, tumpukan sampah itu juga menebar bau tidak sedap.
Pasalnya, tepat di jalan poros menuju SMAN 2 Pulau Punjung Jorong Kubang Panjang Nagari IV Koto Kecamatan Pulau Punjung dipenuhi oleh tumpukan sampah. Selain mengusik pandangan, tumpukan sampah itu juga menebar bau tidak sedap.
Ironisnya lagi, tak jauh dari tumpukan sampah tersebut berdiri
gedung SMAN dan tempat ibadah umat islam (Musolla-red).
Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD Dharmasraya, St. Budi Sanjoyo, perilaku membuang sampah sembarangan tampaknya sudah menjadi sebuah budaya yang sulit dihilangkan. “Ini menandakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat masih minim,” sebut Budi.
Menurutnya lagi, berkenaan dengan hal tersebut, merupakan tugas pemerintah daerah untuk terus menghimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. “Untuk mengatasi hal tersebut pihak terkait jangan bosan untuk terus melakukan sosialisasi dan larangan membuang sampah sembarangan kepada masyarakat,” katanya.
Salah seorang pengendara motor, Ari (19), mengaku risih saat melintas di jalan yang dipenuhi tumpukan sampah. “Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah itu juga menebar bau tidak sedap. Kita berharap pihak terkait mengatasi masalah ini,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar