Senin, 16 Maret 2015

Jelang UN, Sekolah Diminta Kejar Target

DHARMASRAYA --- Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Mei mendatang, masing-masing sekolah agar melaksanakan persiapan secara maksimal. Target UN bagi Pemkab Dharmasraya bukan hanya lulus 100 persen, namun para lulusannya juga harus bisa masuk pergruan tinggi. Semakin banyak lulusan SMA dan SMK yang mampu bersaing masuk perguruan tinggi akan makin baik.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga melalui Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Andiko Jumarel, S.Pd., menegaskan para kepala sekolah bersama jajaran pendidik harus bahu-membahu dalam mempersiapkan siswanya agar siap lahir dan bathin dalam menghadapi UN. Meski saat ini kelulusan siswa akan ditentukan oleh sekolah, namun perlu dilakukan persiapan secara maksimal. Jangan sampai ada siswa yang tidak lulus dan jangan sampai pula mereka tidak dapat bersaing masuk perguruan tinggi. “Kita himbau semua komponen pendidikan agar memprioritaskan persiapan UN.Waktu masih ada supaya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tegas Andiko.
Selain melaksanakan persiapan materi pendidikan, kepala sekolah dan majelis guru harus pula membangun dukungan masyarakat.Hal itu menjadi penting, mengingat pengaruh lingkungan terhadap motivasi belajar bagi siswa calon peserta UN.Oleh karena itu, tanpa adanya dukungan masyarakat, kepala sekolah dan jajaran pendidik tidak dapat berbuat banyak dalam membangun kesiapan UN di kalangan siswa.Sinergi kedua komponen pendidikan ini sangat penting, karenannya harus ada kolaborasi jajaran pendidikan dengan masyarakat dalam mendorong putra-putri mereka untuk mensukseskan UN.
Lebih jauh mantan Kabag Humas dan Protokol di era Bupati Marlon Martua itu menjelaskan, dari sisi persiapan materi ujian, sekolah harus menyelesaikan secara tuntas kurikulum yang ada.Jangan sampai ada materi yang belum diajarkan. Ini merupakan prioritas utama, sebelum melakukan tambahanpelajaran lain. Jika materi kurikulum telah tuntas, maka kepala sekolah dan para guru dapat menambahkan materi lain terutama terkait dengan latihan menjawab soal. “Kalau materi kurikulum sudah tuntas, maka boleh diberikan tambahan dengan latihan menjawab soal, latihan ujian bersama, mendalami materi yang diperkirakan akan keluar dalam soal UN dan evaluasi mingguan,” kata Andiko.
Menyangkut dengan dukungan masyarakat, kepala sekolah dan guru diharapkan dapat mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kepala jorong, walinagari sampai kepada camat untuk meminta dukungan agar semuanya berupaya menciptakan suasana kondusif menghadapi UN.Jangan sampai ada pagelaran hiburan malam menjelang dan selama pelaksanaan UN.“Minimal dalam dua bulan ini sebaiknya tidak ada pasar malam, tidak ada organ tunggal di malam hari, tidak ada iven kesenian dan olahraga di malam hari.Dengan demikian para calon peserta UN dapat betul-betul konsentrasi dan belajar di rumah masing-masing,” tukuk mantan Kepala SMP 3 Koto Baru ini.
Disamping itu, para orang tua dan walimurid diharapkan dapat mengawasi putra dan putrinya lebih intensif.Mereka diharapkan mengetahui pastikegiatan anaknya.Jangan sampai ada orang tua dan walimurid yang memberi izin kepada anak-anaknya untuk keluar malam.Usahakan mereka belajar di rumah di malam hari.“Lebih baik belajar di rumah pada malam hari, ketimbang belajar berkelompok.Di sekolah mereka sudah disiapkan secara berkelompok, dan di rumah sebaiknya belajar sendiri-sendiri,” jelas Andiko. (tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar