Rabu, 11 Februari 2015

Tingkatkan Ekonomi, Bangun Jalan Hingga Daerah Terpencil

MULUS : Jalan mulus hingga pelosok nagari, komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.
Dharmasraya – Geliat pembangunan di Kabupaten Dharmasraya saat ini tidak hanya menyentuh satu wilayah saja, akan tetapi pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya hingga seluruh nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya.
Untuk meningkatkan kesejateraan dan perokonomian masyarakat, pemerintah sangat menyadari bahwa adanya jalan menjadi penentu untuk meningkatkan hasil komoditi masyarakat.
Dari pantauan Dharmasray Ekspres dilapangan, saat ini hampir diseluruh infrastuktur jalan di Kabupaten Dharmasraya ini hitam mulus, baik itu jalan Provinsi, kabupaten hingga jalan nagari. Apalagi sejak 4 tahun Ir. Adi Gunawan, MM dan pasangannya Drs.Syafrudin.R,kemajuan pembangunan infrastuktur jalan semakin mengagumkan, sehingga bumi emas ini semakin tacelak dibuatnya.
Fakta nyata keberhasilan kepemimpinan bagus tak bisa dipungkiri dan patut dihargai. Setiap tahun kabupaten dibawah komandonya itu selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pembangunan infrastuktur jalan.
Bukti nyata Kecamatan IX Koto yang biasanya ditempuk dengan waktu 3 jam hingga 4 jam dari pusat ibu kota kabupaten, sekarang ini bisa ditempuh dalam waktu hanya 1 jam. Tidak hanya itu pembangunan infrastuktur jalan juga telah menyentuh hingga ke pelosok kecamatan IX Koto tersebut, seperti Kenagarian Banai, Lubuk Karak dan Padang Hilalang. Begitu juga dengan beberapa kecamatan dan kenagarian lainya, seperti Kenagarian Timpeh, Panyubarangan, Koto Salak, Koto Tinggi dan beberapa kenagarian lainnya kondisi jalan kian membaik.

Pembangunan infrastuktur jalan di usia 4 tahun kepemimpinan bagus ini benar-benar berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat. Di mana beberapa tahun lalau masyarakat menggapai perkebunannya dengan berjalan kaki, sekarang ini bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Begitu juga transportasi hasil petanian yang dulunya diangkut dengan memanggul sekarang ini sduah bisa dengan kendaraan, hal itu disebakan jalan usaha tani dan nagari sudah hitam mulus.

Wali Nagari Tebing Tinggi, H. Ahmad Nawawi. Pt mengatakan, pada di penghujung tahun 2012 lalu pemerintah daerah membangun jalan lingkar nagari sepanjang 2,7 Km. Dengan dibangun jalan tersebut jelas memperlancar akses transportasi masyarakat serta dengan sendiri mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat.

“Pembangunan dan pengembangan infrastuktur jalan tersebut patut kita syukuri, karena infrastuktur jalan merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintahan. Serta mendorong perekonomian masyarakat. Selain itu juga menciptakan peluang dan mempererat silatrahmi antar warga dan pemerintah,” katanya.

Sementara itu Bupati melalui kepala Dinas PU, Junadi Yunus mengatakan, menghitamkan infrastuktur jalan dengan aspal hotmik merupakan komitmen dan prioritas pembangunan pemerintah daerah.

Dengan mulusnya jalan sudah pasti hal tersebut dapat mendongkrak dan perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat di daerah-daerah yang posisinya jauh dari ibu kota kabupaten.

Setiap tahun pemerintah daerah terus mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastuktur jalan, baik itu jalan lingkar nagari, kabupaten dan jalan usaha tani. Dana itu dialokasikan melalui APBD dan APBN.

Tahun 2014 ini pemerintah membangun jalan dua jalur di Kecamatan Sungai Rumbai dengan total anggaran lebih kurang Rp.10 milyar.

Pembangunan infrastuktur jalan itu dilakukan secara berkesinambungan hingga seluruh infrastuktur di wilayah cati nan tigo hitam mulus.


“Tahun 2014 ini Pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastuktur jalan hotmik senilai Rp.49 Milyar dengan panjang 47 Km. Pembangunan jalan itu tersebar diseluruh Kecamatan dan nagari diwilayah Cati Nan Tigo ini,” tandasnya. (adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar