| MULUS : Jalan mulus hingga pelosok nagari, komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. |
Dharmasraya – Geliat pembangunan di Kabupaten Dharmasraya saat ini
tidak hanya menyentuh satu wilayah saja, akan tetapi pembangunan infrastruktur
yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya hingga seluruh nagari yang ada
di Kabupaten Dharmasraya.
Untuk meningkatkan kesejateraan dan
perokonomian masyarakat, pemerintah sangat menyadari bahwa adanya jalan menjadi
penentu untuk meningkatkan hasil komoditi masyarakat.
Dari pantauan Dharmasray Ekspres
dilapangan, saat ini hampir diseluruh infrastuktur jalan di Kabupaten
Dharmasraya ini hitam mulus, baik itu jalan Provinsi, kabupaten hingga jalan
nagari. Apalagi sejak 4 tahun Ir. Adi Gunawan, MM dan pasangannya
Drs.Syafrudin.R,kemajuan pembangunan infrastuktur jalan semakin mengagumkan,
sehingga bumi emas ini semakin tacelak dibuatnya.
Fakta nyata keberhasilan
kepemimpinan bagus tak bisa dipungkiri dan patut dihargai. Setiap tahun
kabupaten dibawah komandonya itu selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan
dan pembangunan infrastuktur jalan.
Bukti nyata Kecamatan IX Koto yang
biasanya ditempuk dengan waktu 3 jam hingga 4 jam dari pusat ibu kota
kabupaten, sekarang ini bisa ditempuh dalam waktu hanya 1 jam. Tidak hanya itu
pembangunan infrastuktur jalan juga telah menyentuh hingga ke pelosok kecamatan
IX Koto tersebut, seperti Kenagarian Banai, Lubuk Karak dan Padang Hilalang.
Begitu juga dengan beberapa kecamatan dan kenagarian lainya, seperti Kenagarian
Timpeh, Panyubarangan, Koto Salak, Koto Tinggi dan beberapa kenagarian lainnya
kondisi jalan kian membaik.
Pembangunan infrastuktur jalan di
usia 4 tahun kepemimpinan bagus ini benar-benar berdampak pada pertumbuhan
perekonomian masyarakat. Di mana beberapa tahun lalau masyarakat menggapai
perkebunannya dengan berjalan kaki, sekarang ini bisa dicapai dengan kendaraan
roda dua dan empat. Begitu juga transportasi hasil petanian yang dulunya
diangkut dengan memanggul sekarang ini sduah bisa dengan kendaraan, hal itu
disebakan jalan usaha tani dan nagari sudah hitam mulus.
Wali Nagari Tebing Tinggi, H. Ahmad
Nawawi. Pt mengatakan, pada di penghujung tahun 2012 lalu pemerintah daerah
membangun jalan lingkar nagari sepanjang 2,7 Km. Dengan dibangun jalan tersebut
jelas memperlancar akses transportasi masyarakat serta dengan sendiri mendorong
pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Pembangunan dan pengembangan
infrastuktur jalan tersebut patut kita syukuri, karena infrastuktur jalan
merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintahan. Serta mendorong
perekonomian masyarakat. Selain itu juga menciptakan peluang dan mempererat
silatrahmi antar warga dan pemerintah,” katanya.
Sementara itu Bupati melalui kepala Dinas
PU, Junadi Yunus mengatakan, menghitamkan infrastuktur jalan dengan aspal
hotmik merupakan komitmen dan prioritas pembangunan pemerintah daerah.
Dengan mulusnya jalan sudah pasti
hal tersebut dapat mendongkrak dan perekonomian masyarakat, terutama bagi
masyarakat di daerah-daerah yang posisinya jauh dari ibu kota kabupaten.
Setiap tahun pemerintah daerah terus
mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastuktur jalan, baik itu jalan
lingkar nagari, kabupaten dan jalan usaha tani. Dana itu dialokasikan melalui
APBD dan APBN.
Tahun 2014 ini pemerintah membangun jalan
dua jalur di Kecamatan Sungai Rumbai dengan total anggaran lebih kurang Rp.10
milyar.
Pembangunan infrastuktur jalan itu
dilakukan secara berkesinambungan hingga seluruh infrastuktur di wilayah cati
nan tigo hitam mulus.
“Tahun 2014 ini Pemerintah daerah
telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastuktur jalan hotmik
senilai Rp.49 Milyar dengan panjang 47 Km. Pembangunan jalan itu tersebar
diseluruh Kecamatan dan nagari diwilayah Cati Nan Tigo ini,” tandasnya. (adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar