DHARMASRAYA - Guna mewujudkan masyarakat sejahtera pemerintah tidak hanya meluncurkan program berbentuk fisik. Akan tetapi juga bentuk non fisik. Salah satunyanya adalah program Keluarga Berencana (KB). Melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembaga-Lembaga Nagari Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPML2NPPKB) pemerintah berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan dari program KB adalah untuk
membentuk keluarga yang berkualitas, dan membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga. Dengan cara mengatur kelahiran anak
agar diperoleh keluarga bahagia dan sejahtera.
“Kesimpulan dari tujuan program Kb
adalah untuk membentuk keluarga yang berkualitas dan memperbaiki kesehatan
serta kesejahteraan ibu dan anak. KB juga mengurangi angka kelahiran untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkap Kepala BPML2NPPKB Dharmasraya,
Prihandoko saat dikonfirmasi Dharmasraya Ekspres, di ruangan kerjanya baru-baru
ini.
Dikatakannya, sekarang ini banyak
alat-alat kontrasepsi untuk upaya pencegahan kehamilan. Alat kontasepsi
tersebut. Diantaranya, patang berkala, kondom, tisu KB, pil KB, Suntikan KB,
susuk KB, atau AKDR, IUD atau spiral, tubektomi, dan vasektomi. Alat kontasepsi tersebut
pada umumnya digunakan oleh wanita (kaum ibu-red).
“Alhamdulillah pecapaian program KB
dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Keberhasilan program itu merupakan
suatu kebanggaan dan keberhasilan bagi Pemerintah
Dharmasraya. Program KB ini adalah salah satu bentuk dari upaya pemerintah
dalam mensejahterakan masyarakat. Artinya tujuan program KB ini untuk membentuk
keluarga yang berkualitas,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar