Kamis, 05 Februari 2015

Petani Mengeluh, Harga Karet tak Kunjung Naik


SITIUNG - Harga komoditi karet yang hingga kini tak kunjung mengalami kenaikan, membuat masyarakat khususnya para petani karet mengeluh. Dimana hingga saat ini, harga komoditi yang menjadi andalan pendapatan sebagian besar masyarakat Dharmasraya itu masih stagnan di harga Rp 5.000 perkilogram.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang petani karet di Nagari Sitiung, Toni, kepada Dharmasraya Ekspres, Rabu (4/2). Toni mengaku, sejak melemahnya harga karet, kondisi perekonomiannya pun ikut melemah. Ia pun merasa tak bergairah lagi untuk ke kebun.

"Entah sampai kapan kondisi harga karet seperti ini. Rasanya tidak ada lagi gairah untuk ke kebun. Hasil yang didapat tak lagi seimbang, di tengah kondisi harga kebutuhan yang serba naik seperti sekarang ini," keluh Toni.
Berbeda dengan harga getah karet, harga sawit justru mengalami kenaikan. "Harga sawit saja naik, tapi kenapa harga karet tak kunjung naik," keluhnya lagi.
Petani berharap, pemerintah daerah dapat memberikan solusi agar bagaimana kondisi harga karet yang melemah saat ini tidak begitu menekan kondisi perekonomian masyarakat.(cr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar