Dari Modal Awal 500 Ribu Sampai
Memiliki Asset Rp 1,5 M
Koperasi Serba Usaha Usahao Bundo
yang terletak di Jorong Batang Tabek Kenagarian Tebing Tinggi sukses dalam
menjalankan roda koperasi bagi anggotanya, dari dana awal 500 ribu saat ini
telah memiliki asset kurang lebih Rp 1,4 Miliar. Seperti apa RAT yang digelar
di Payakumbuh
Dharmasraya Ekspres – Kota
Payakumbuh
Sebelumnnya, koperasi di bawah binaan Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Dharmasraya itu melaksanakan RAT di Kantor Koperasi setempat, tepatnya pada tanggal 3 Februari lalu. Hadir pada RAT tersebut Kepala Dinas Koperindag dan UMKM, Khairuddin, beserja jajaranya, Wali Nagari Tebing Tinggi, Ahmad Nawawi, Muspika se Dharmasraya, para anggota koperasi dan undangan lainnya.
Usai RAT di kantor koperasi setempat, enam hari kemudian, tepatnya tanggal 8 Februari KSU Usaho Bundo tersebut gelar rapat di Payakumbuh. Kegiatan itu sekaligus dalam rangka studi kooperatif. Turut pada kesempatan itu, pihak Dinas Koperindag dan UMKM Dharmasraya, Babinsa Nagari Tebing Tinggi, Sofyan, Babinkamtibmas Nagari Tebing Tinggi, Amrim Koto, serta ratusan anggota KSU Usaho Bundo.
Menurut Manajer KSU Usaho Bundo, Mai Vasanti, kegiatan studi kooperatif merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sekali dalam tiga tahun. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, sekaligus merenggangkan syaraf dan kejenuhan bekerja.
“Dalam kegiatan RAT, plus studi koperatif itu, ikut serta anak-anak dan keluarga anggota KSU,” Mai Vasanti kepada Dharmasraya Ekspres.
Sementara itu, Ketua KSU Usaho Bundo, Syamsidar mengatakan, usaha ini mulai berdiri tahun 1990 dengan jenis usaha awal simpan pinjam, yakni Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (PPKS) di bawah binaan BKKBN.
Seiring berjalannya waktu, usaha yang dikelola mayoritas kaum hawa itu dilirik oleh Pemerintah Daerah. Tepat pada tahun 1998 usaha PPKS ditetapkan menjadi Koperasi Serba Usaha (KSU) Usaho Bundo di bawah binaan Dinas Koperindag dan UMKM Dharmasraya hingga saat ini.
“Usaha ini pada awalnya hanya bermodalkan Rp 500 ribu yang di salurkan oleh BKKBN. Dengan modal Rp 500 ribu kami bergerak dengan usaha PKKS. Nah pada tahun 1998 barulah menjadi koperasi. Hingga saat ini aset KSU Usaho Bundo sudah mencapai angka Rp 1,4 milyar,” kata Syamsidar, didampingi wakilnya, Refa Roza.
Menurut Syamsidar, hingga saat ini KUS Usaho Bundo yang dikelolanya itu telah memiliki beberapa jenis usaha. Diantranya usaha perkebunan sawit seluas 6 hektar, ternak sapi, simpan pinjam dan beberapa jenis usaha lainnya. Bahkan koperasi di bawah pimpinannya itu pernah dikunjungi oleh Menteri Koperasi RI, tetapnya pada bulan Oktober tahun 2014 lalu.
“Pada tahun 2013 kebun sawit kami memberikan keuntungan senilai Rp 32 juta, dan tahun 2014 sebesar Rp 52 juta. Kami juga telah membeli tanah untuk kantor. Tanah itu kami beli atas dasar saran dan usul pak menteri yang datang mengunjungi kami pada bulan Oktober tahun 2014 lalu,” jelasnya.
Menurutnya lagi, banyak yang berjasa atas sukses koperasi di bawah komandonya itu. Diantaranya BKKBN, Koperindag dan pihak lainnya. “Tak kalah pentingnya, seluruh anggota juga mendukung suksesnya usaha ini. Kami juga dibina oleh Wali Nagari Tebing Tinggi, Ahmad Nawawi, Heri Sapurta, yang sekarang duduk di kursi DPRD, juga berjasa pada Koperasi ini,” katanya.
Dikatakannya, pihaknya selalu transparan dalam mengelola usaha. Tidak ada yang dirahasiakan dalam usaha ini. Sejauh ini KSU Usaho Bundo telah beranggotakan ratusan orang. “Kekuasaan tetinggi dalam koperasi ini dipegang oleh anggota, kami selaku pengurus hanya sebagai kepercayaan. Artinya, kami mengutamakan transparansi dalam setiap pengelolaan usaha, anggota berhak menuntut apabila terjadi penyimpangan. Itulah bagian dari kunci sukses kami,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar