Jumat, 13 Februari 2015

Bangun Berbagai Sarana, Sijunjung Lepas dari Kategori Tertinggal



SIJUNJUNG - Dalam program geliat pembangunan, penyiar radio Lansek Manih, Endang Sulistiawati dan Yeni Rustam, mewawancarai Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, di radio tersebut, Senin (2/2).
Didampingi kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkomifo) Kabupaten Sijunjung, Ramler, berbagai pertanyaan yang diajukan penyiar dijawab dengan jelas oleh bupati. Berikut petikan wawancara itu.
Penyiar. Guna memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-66 tahun 2015, apa saja kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan Pemkab Sijunjung?
Bupati. Selain melaksanakan acara pokok, Pemkab juga menyelenggarakan acara tambahan dalam bentuk hiburan,   perlombaan, pertandingan dan bakti sosial di beberapa tempat dari 26 Januari  sampai 5 Maret.
Acara pokok yang digelar, upacara hari jadi di  Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur Kudus, Selasa (17/2) dan rapat istimewah DPRD di gedung dewan, Rabu (18/2).
Sedangkan acara tambahan yang telah dan akan dilaksanakan, senam kesegaran jasmani, lomba pacu goni, lomba pacu belut, pameran akreditasi, seminar kesehatan, Jumat pagi bersihkan lingkungan anda (jumpa berlian).
Kemudian penampilan kesenian tradisional randai pada delapan kecamatan, launching pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN), Rakor Pemda dengan pemerintah nagari dan desa, pertandingan buluh tangkis, pertandingan futsal, festival qasidah, festival tari gelombang, salawat dulang, saluang dendang, nyanyi pop Minang dan festival randai.
Acara lain, kejuaraan catur se-Sumbar dan daerah tetangga, lomba drumband tingkat junior dan senior, pawai budaya, pameran pembangunan dan bazar,  pertandingan sepak takraw pantai antar SKPD,  malam penutupan, savety riding dan kampanye keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia bersatu serta gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Penyiar. Visi dan misi Kabupaten Sijunjung 2011-2015 adalah terwujudnya nagari yang madani melalui penguatan sistem ekonomi, percepatan pengembangan kualitas SDM dan lembaga daerah serta peningkatan infrastruktur dan sarana dasar serta pemanfaatan SDA yang ada. Sudah sejauh mana pencapaiannya?
Bupati. Pada awal tahun 2010, di Indonesia 183 kabupaten/kota dikategorikan tertinggal. Dari 183 itu, delapan kabupaten/kota berada dalam Provinsi Sumatera Barat. Satu dari yang delapan itu adalah Kabupaten Sijunjung.
Setelah berbagai sarana dan prasarana dasar dibangun  secara bersama, seperti sarana perhubungan dan irigasi serta sarana kesehatan dan pendidikan, Alhamdulillah  pada 20 September 2014 Kabupaten Sijunjung dinyatakan lepas dari kategori tertinggal.
Artinya, berkat upaya dan kerja keras pemerintah daerah bersama Muspida, DPRD, BUMN, walinagari, kepala jorong dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang seluruhnya bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, hasilnya mampu melepaskan Kabupaten Sijunjung dari kategori tertinggal.
Penyiar. Sesuai tema hari jadi, ”Melalui peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-66 tahun 2015 kita tingkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun Sijunjung yang lebih sejahtera”. Harapan itu dalam bentuk apa?
Bupati. Di usia kabupaten yang sudah 66 tahun ini, tantangan yang bakal dihadapi akan semakin berat dan kompleks. Untuk itu diperlukan kerja keras dan kebersamaan, karena dengan bersatu dan bersama tidak ada yang tidak bisa dilakukan.
Harapan, seluruh masyarakat harus sadar dan memahami, bahwa membangun Kabupaten Sijunjung bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tapi dituntut peran aktif dan keikutsertaan semua komponen.
Penyiar. Masyarakat dan Pemkab Sijunjung cukup banyak mengukir prestasi dan menerima penghargaan tingkat provinsi dan nasional, bahkan tingkat internasional. Prestasi dan penghargaan apa saja itu?
Bupati. Wah. Kalau prestasi dan penghargaan yang diterima masyarakat dan Pemkab Sijunjung jumlahnya sangat banyak. Saya tidak hafal seluruhnya. Cuma yang saya ingat, dari awal 2011 sampai akhir 2014, tepatnya selama empat tahun saya menjadi bupati, masyarakat dan Pemkab Sijunjung meraih 149 prestasi dan penghargaan internasional, nasional dan tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Di tingkat internasional, prestasi yang diraih adalah juara I Tilawah Dewasa Putra dalam MTQ ke-55 tahun 2013 di Kuala Lumpur Malaysia. Diraih oleh putra terbaik Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII H. Dasrizal.
Sedangkan di tingkat nasional, prestasi dan penghargaan yang diterima pemerintah daerah dan masyarakat, jumlahnya mencapai 57 kategori. Khusus yang diterima langsung oleh Bupati Sijunjung, ada 18 penghargaan.
Dalam 2014, penghargaan tingkat nasional yang diterima bupati, sertifikasi eliminasi malaria dari Menteri Kesehatan, pembina terbaik nasional sikompak award BKAD/BKAN program PNPM Mandiri Pedesaan, plakat Wahana Tata Nugraha, anugerah aksara madya, penghargaan Kabupaten Sijunjung lepas dari status tertinggal, penghargaan upakrti dari Menteri Perindustrian, penghargaan Tokoh Perdesaan Sehat  dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) dan anugerah Kihajar dari Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen).
Seiring dengan itu, Bunda PAUD Kabupaten Sijunjung Ny. Hj. En Yuswir Arifin terpilih sebagai Bunda PAUD terbaik III di tingkat Nasional kategori satu desa (jorong) satu PAUD.
Penyiar. Harapan bapak kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung dalam momentum peringatan hari jadi ke-66 ini?
Bupati. Kepada masyarakat dan aparatur saya berharap peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung  ke-66 ini memberi motivasi yang lebih tinggi untuk membangun daerah yang lebih mandiri dan sejahtra.
Disamping motivasi, peringatan hari jadi ke-66 yang hari H-nya Rabu 18 Februari mendatang, hendaknya juga dijadikan momentum untuk mengintrospeksi diri oleh seluruh aparatur. Nilai dengan jujur sudah sejauh mana kita berbuat terhadap daerah dan masyarakat.(ist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar