SIJUNJUNG - Dalam program geliat
pembangunan, penyiar radio Lansek Manih, Endang Sulistiawati dan Yeni Rustam,
mewawancarai Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, di radio tersebut,
Senin (2/2). 
Didampingi
kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkomifo) Kabupaten
Sijunjung, Ramler, berbagai pertanyaan yang diajukan penyiar dijawab dengan
jelas oleh bupati. Berikut petikan wawancara itu.
Penyiar. Guna memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung
ke-66 tahun 2015, apa saja kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan Pemkab
Sijunjung?
Bupati. Selain melaksanakan acara pokok, Pemkab juga
menyelenggarakan acara tambahan dalam bentuk hiburan,   perlombaan,
pertandingan dan bakti sosial di beberapa tempat dari 26 Januari  sampai 5
Maret.
Acara
pokok yang digelar, upacara hari jadi di  Tanjung Bonai Aur, Kecamatan
Sumpur Kudus, Selasa (17/2) dan rapat istimewah DPRD di gedung dewan, Rabu
(18/2).
Sedangkan
acara tambahan yang telah dan akan dilaksanakan, senam kesegaran jasmani, lomba
pacu goni, lomba pacu belut, pameran akreditasi, seminar kesehatan, Jumat pagi
bersihkan lingkungan anda (jumpa berlian).
Kemudian
penampilan kesenian tradisional randai pada delapan kecamatan, launching
pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN), Rakor Pemda dengan pemerintah
nagari dan desa, pertandingan buluh tangkis, pertandingan futsal, festival
qasidah, festival tari gelombang, salawat dulang, saluang dendang, nyanyi pop
Minang dan festival randai.
Acara
lain, kejuaraan catur se-Sumbar dan daerah tetangga, lomba drumband tingkat
junior dan senior, pawai budaya, pameran pembangunan dan bazar, 
pertandingan sepak takraw pantai antar SKPD,  malam penutupan, savety
riding dan kampanye keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia bersatu serta
gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Penyiar. Visi dan misi Kabupaten Sijunjung 2011-2015 adalah
terwujudnya nagari yang madani melalui penguatan sistem ekonomi, percepatan
pengembangan kualitas SDM dan lembaga daerah serta peningkatan infrastruktur
dan sarana dasar serta pemanfaatan SDA yang ada. Sudah sejauh mana
pencapaiannya?
Bupati. Pada awal tahun 2010, di Indonesia 183 kabupaten/kota
dikategorikan tertinggal. Dari 183 itu, delapan kabupaten/kota berada dalam
Provinsi Sumatera Barat. Satu dari yang delapan itu adalah Kabupaten Sijunjung.
Setelah
berbagai sarana dan prasarana dasar dibangun  secara bersama, seperti
sarana perhubungan dan irigasi serta sarana kesehatan dan pendidikan, Alhamdulillah 
pada 20 September 2014 Kabupaten Sijunjung dinyatakan lepas dari kategori
tertinggal.
Artinya,
berkat upaya dan kerja keras pemerintah daerah bersama Muspida, DPRD, BUMN,
walinagari, kepala jorong dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang
seluruhnya bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat,
hasilnya mampu melepaskan Kabupaten Sijunjung dari kategori tertinggal.
Penyiar. Sesuai tema hari jadi, ”Melalui peringatan hari jadi
Kabupaten Sijunjung ke-66 tahun 2015 kita tingkatkan partisipasi masyarakat
dalam membangun Sijunjung yang lebih sejahtera”. Harapan itu dalam bentuk apa?
Bupati. Di usia kabupaten yang sudah 66 tahun ini, tantangan yang
bakal dihadapi akan semakin berat dan kompleks. Untuk itu diperlukan kerja
keras dan kebersamaan, karena dengan bersatu dan bersama tidak ada yang tidak
bisa dilakukan.
Harapan,
seluruh masyarakat harus sadar dan memahami, bahwa membangun Kabupaten
Sijunjung bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tapi dituntut peran aktif
dan keikutsertaan semua komponen.
Penyiar. Masyarakat dan Pemkab Sijunjung cukup banyak mengukir
prestasi dan menerima penghargaan tingkat provinsi dan nasional, bahkan tingkat
internasional. Prestasi dan penghargaan apa saja itu?
Bupati. Wah. Kalau prestasi dan penghargaan yang diterima
masyarakat dan Pemkab Sijunjung jumlahnya sangat banyak. Saya tidak hafal
seluruhnya. Cuma yang saya ingat, dari awal 2011 sampai akhir 2014, tepatnya
selama empat tahun saya menjadi bupati, masyarakat dan Pemkab Sijunjung meraih
149 prestasi dan penghargaan internasional, nasional dan tingkat Provinsi
Sumatera Barat.
Di
tingkat internasional, prestasi yang diraih adalah juara I Tilawah Dewasa Putra
dalam MTQ ke-55 tahun 2013 di Kuala Lumpur Malaysia. Diraih oleh putra terbaik
Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII H. Dasrizal.
Sedangkan
di tingkat nasional, prestasi dan penghargaan yang diterima pemerintah daerah
dan masyarakat, jumlahnya mencapai 57 kategori. Khusus yang diterima langsung
oleh Bupati Sijunjung, ada 18 penghargaan.
Dalam
2014, penghargaan tingkat nasional yang diterima bupati, sertifikasi eliminasi
malaria dari Menteri Kesehatan, pembina terbaik nasional sikompak award
BKAD/BKAN program PNPM Mandiri Pedesaan, plakat Wahana Tata Nugraha, anugerah
aksara madya, penghargaan Kabupaten Sijunjung lepas dari status tertinggal,
penghargaan upakrti dari Menteri Perindustrian, penghargaan Tokoh Perdesaan
Sehat  dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
(DPDTT) dan anugerah Kihajar dari Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan
Menengah (Menbud Dikdasmen).
Seiring
dengan itu, Bunda PAUD Kabupaten Sijunjung Ny. Hj. En Yuswir Arifin terpilih
sebagai Bunda PAUD terbaik III di tingkat Nasional kategori satu desa (jorong)
satu PAUD.
Penyiar. Harapan bapak kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung dalam
momentum peringatan hari jadi ke-66 ini?
Bupati. Kepada masyarakat dan aparatur saya berharap peringatan
hari jadi Kabupaten Sijunjung  ke-66 ini memberi motivasi yang lebih
tinggi untuk membangun daerah yang lebih mandiri dan sejahtra.
Disamping motivasi, peringatan hari jadi ke-66
yang hari H-nya Rabu 18 Februari mendatang, hendaknya juga dijadikan momentum
untuk mengintrospeksi diri oleh seluruh aparatur. Nilai dengan jujur sudah
sejauh mana kita berbuat terhadap daerah dan masyarakat.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar