Jumat, 30 Januari 2015

Melihat Penanam Perdana Menuju Swasembada Pangan TNI Dukung Penuh Dharmasraya Menuju Swasembada


Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi yang sangat besar untuk berswasembada pangan, jika sebelumnya Dharmasraya telah surplus beras saat ini Pemerintah Dharmasraya dengan didukung penuh oleh aparat TNI ikut serta mewujudkan program Jokowi JK untuk berswasembada Pangan. Seperti apa penanaman perdana yang dilakukan oleh pemerintah Dharmasraya bersama TNI?
 
Mardiah - Dharmasraya Ekspres
Wakil Bupati Dharmasraya, Syafruddin R, bersama dengan Komandan Kodim (Dandim) 0310/SSD, Letkol Inf Zusnan Hadi, melakukan tanam perdana pada Lokasi Demplot Padi di Posko Ketahanan Pangan 0310/SSD, di Jorong Candi Sungai Dareh, Kamis (29/1). Penanaman ini merupakan bentuk kerjasama antara TNI AD, dan Pemkab Dharmasraya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dandim dalam sambutannya menuturkan, penanaman perdana padi itu sebagai bentuk dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional. Untuk itu pihaknya berharap agar program ini dapat berhasil. "Untuk mencapai keberhasilan itu tentunya dibutuhkan dukungan dari semua pihak, khususnya kelompok tani pelaksana untuk menyukseskan program penanaman padi ini agar produksi pangan semakin meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Wabup dalam kesempatan yang sama mengatakan, sebagaimana yang ditargetkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, bahwa dalam jangka waktu 3 tahun, swasembada pangan harus tercapai. "Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama. Mulai dari pemerintah daerah, petani dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan produksi padi agar target tersebut dapat tercapai. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menyamakan persepsi terhadap target pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah," ujar Wabup.

Berbagai terobosan akan dilakukan pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada pangan, baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi pertanian dengan dukungan dana pusat, provinsi, maupun APBD. Diantaranya, dalam rangka pengembangan luas tanam dan peningkatan Intensitas Pertanaman, pemerintah telah mengalokasikan bantuan handtraktor sebanyak 34 unit. Rehabilitasi jaringan irigasi seluas 2.000 hektar, dan optimalisasi lahan seluas 1.000 hektar. Serta pembangunan embung melalui DAK sebanyak 14 unit tahun 2015 ini.
Tidak hanya itu saja, untuk peningkatan produktivitas dan pendampingan kepada petani juga dialokasikan program GP-PPT seluas 2.50 hektar yang melibatkan 100 kelompok tani dengan paket sarana produksi lengkap dan tanam legowo. Sedangkan cetak sawah baru beberapa tahun terakhir seluas 2.000 hektar, sangat berdampak jelas telah berkontribusi positif terhadap peningkatan produksi beras nasional dan pemantapan ketahanan pangan Kabupaten Dharmasraya khususnya.
"Dengan kondisi yang sangat kondusif ini, ditambah dengan dukungan dari TNI, saya optimis target yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dapat dicapai dan berkontribusi terhadap peningkatan produksi secara nasional. Gerakan terpadu semua pihak, pemerintah daerah,TNI, dukungan lembaga keuangan, penyuluh pertanian, dan kontak tani, merupakan suatu kekuatan sinergitas yang sangat luar biasa dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional," pungkas wabup.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar