Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi yang sangat besar untuk berswasembada pangan, jika sebelumnya Dharmasraya telah surplus beras saat ini Pemerintah Dharmasraya dengan didukung penuh oleh aparat TNI ikut serta mewujudkan program Jokowi JK untuk berswasembada Pangan. Seperti apa penanaman perdana yang dilakukan oleh pemerintah Dharmasraya bersama TNI?
Mardiah - Dharmasraya Ekspres

Dandim dalam sambutannya menuturkan, penanaman perdana padi itu sebagai bentuk dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional. Untuk itu pihaknya berharap agar program ini dapat berhasil. "Untuk mencapai keberhasilan itu tentunya dibutuhkan dukungan dari semua pihak, khususnya kelompok tani pelaksana untuk menyukseskan program penanaman padi ini agar produksi pangan semakin meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Wabup dalam
kesempatan yang sama mengatakan, sebagaimana yang ditargetkan oleh Presiden RI,
Joko Widodo, bahwa dalam jangka waktu 3 tahun, swasembada pangan harus
tercapai. "Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama. Mulai dari
pemerintah daerah, petani dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan produksi
padi agar target tersebut dapat tercapai. Untuk itu saya mengajak kita semua
untuk menyamakan persepsi terhadap target pencapaian swasembada pangan yang
dicanangkan oleh pemerintah," ujar Wabup.
Berbagai terobosan akan dilakukan
pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada pangan, baik melalui
ekstensifikasi maupun intensifikasi pertanian dengan dukungan dana pusat,
provinsi, maupun APBD. Diantaranya, dalam rangka pengembangan luas tanam dan
peningkatan Intensitas Pertanaman, pemerintah telah mengalokasikan bantuan
handtraktor sebanyak 34 unit. Rehabilitasi jaringan irigasi seluas 2.000
hektar, dan optimalisasi lahan seluas 1.000 hektar. Serta pembangunan embung
melalui DAK sebanyak 14 unit tahun 2015 ini.
Tidak hanya itu saja, untuk
peningkatan produktivitas dan pendampingan kepada petani juga dialokasikan
program GP-PPT seluas 2.50 hektar yang melibatkan 100 kelompok tani dengan
paket sarana produksi lengkap dan tanam legowo. Sedangkan cetak sawah baru
beberapa tahun terakhir seluas 2.000 hektar, sangat berdampak jelas telah
berkontribusi positif terhadap peningkatan produksi beras nasional dan
pemantapan ketahanan pangan Kabupaten Dharmasraya khususnya.
"Dengan kondisi yang sangat
kondusif ini, ditambah dengan dukungan dari TNI, saya optimis target yang
dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dapat dicapai dan
berkontribusi terhadap peningkatan produksi secara nasional. Gerakan terpadu
semua pihak, pemerintah daerah,TNI, dukungan lembaga keuangan, penyuluh
pertanian, dan kontak tani, merupakan suatu kekuatan sinergitas yang sangat
luar biasa dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah maupun
nasional," pungkas wabup.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar