Rabu, 14 Januari 2015

Mak Inang, Jual Salak untuk Menopang Perekonomian



KOTO PADANG - Bila melewati Jalan Lintas Sumatera Kabupaten Dharmasraya saat ini, terutama sekali di daerah Kecamatan Koto Baru, kita pasti mendapati banyak pedagang buah duku yang berjejer di sepanjang jalan. Tak heran, karena memang, setiap kali musim duku datang, banyak warga yang beralih profesi menjadi pedagang buah duku dadakan.
Namun tidak demikian dengan Mak Inang, yang juga adalah salah seorang pedagang buah di daerah Koto Padang Kecamatan Koto Baru. Meskipun saat ini banyak yang menjadi pedagang buah duku dadakan, namun Mak Inang tetap konsisten berjualan salak. Bahkan, profesi itu telah ia lakoni bertahun-tahun.
Menurut pengakuan Mak Inang, penghasilan yang ia peroleh dari menjual salak cukup lumayan untuk menambah penghasilan keluarga. Bahkan kata Mak Inang, dengan menjual salak, juga mampu membantu membiayai anak-anaknya sekolah.

"Saya tetap memilih menjual buah salak, meskipun sekarang sedang musim duku dan juga durian. Karena menurut saya, buah salak ini sifatnya tidak musiman, kita bisa berjualan kapan saja. Dan penghasilannya pun cukup melayan untuk menambah penghasilan keluarga, dan juga buat biaya anak sekolah," tutur Mak Inang.
Adapun, salak yang dijual oleh Mak Inang adalah salak medan, yang dibandrol dengan harga Rp 10 ribu perkilogram.(cr)

1 komentar:

  1. Makasih ya atas informasi yang diberikan sangat bermanfaat sekali untuk menambah pengetahuan
    salam kenal dari
    Cara membuat manisan kolang kaling

    BalasHapus