![]() |
| Sumber Image: Google |
DHARMASRAYA - Tepat pada bulan Januari 2015 ini, genap sudah Kabupaten
Dharmasraya berusia sebelas tahun dari hasiL pemekaran Kabupaten induk
Sawahlunto Sijunjung tahun 2004 Silam.
Memasuki usia sebelas tahun ini, peningkatan pembangunan di wilayah cati
nan tigo sangatlah pesat. Akan tetapi dibalik pesatnya kemajuan tersebut,
Dharmasraya masih membutuhkan pemerataan pembangunan.
“Pemerataan pembangunan itu di daerah-daerah yang jarak tempuhnya cukup
jauh dari pusat ibu kota kabupaten. Seperti infrastuktur jalan, jembatan,
sekolah dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Ketua DPRD Dharmasraya, H. Masrul
Maas saat bincang-bincangnya bersama Dharmasraya Ekspres baru-baru ini.
Politisi Golkar ini tidak menampik tangan dingin Adi Gunawan dan Syafrudin.
R mampu membawa Dharmasraya kearah yang lebih baik. Katanya, hampir seluruh
jalan kabupaten, jalan nagari, jalan lingkar antar kampung. Serta Jalan Usaha
Tani (JTU) sudah menyentuh seluruh pelosok daerah.
“Namun pembangunan tidak boleh berhenti sampai di sini. Artinya Dharmasraya
masih butuh pemerataan pembangunan,” sebutnya.
Dalam hal pemerataan pembangunan pihak DPRD siap menampung aspirasi
masyarakat yang bersifat prioritas. Ketua DPD partai Golkar Dharmasraya ini
juga menghimbau kepada tokoh masyarakat, wali Nagari untuk proaktif jemput
bola.
“Kami siap menampung dan
memperjuangan aspirasi masyarakat yang bersifat prioritas sesuai kebutuhan
khalayak banyak. Selain itu para tokoh dan pemerintahan terendah harus juga pro
aktif jempul bola ke SKPD terkait,” tandasnya.(ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar