Jumat, 23 Januari 2015

Demam Batu Akik Merajalela di Kabupaten Dharmasraya p-Besar Kecil Batu Dihargai Hanya Rp.20 Ribu

Demam batu akik di Kabupaten Dharmasraya khususnya di Nagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru semakin menjadi jadi. Perihal ini terlihat saat Dharmasraya Ekspres singgah di salah satu toko pengrajin batu akik beberapa waktu lalu yang berada di Jorong Palo Padang Kenagarian Koto Baru. 

NOFRI – DHARMASRAYA EKSPRES

W arung batu pengrajin batu akik itu, setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh para pencinta batu akik untuk koleksi maupun untuk diperjualbelikan kembali.
“Alhamdulillah, setiap hari selalu ada saja orang yang datang kesini (warung_red) untuk mengasah “membentuk” batu yang dimilikinya. Agar menjadi batu cincin,” ucap Endrizon dan Anton selaku pemilik warung pengrajin batu akik kepadaDharmasraya Ekspres.

Lanjutnya, Endrizon juga memaparkan kalau pembentukan batu cincin tidak butuh dana besar. Pasalnya, dengan mengeluarkan rupiah sebanyak Rp.20 ribu sudah bisa mengasah batu cincin ditempatnya. ”Kalau soal tarif, minimal besar kecil kita memasang harga Rp.20ribu,” paparnya.

Selain Endrizon, Dharmasraya Ekspres juga bertanya kepada salah satu pencinta batu akik yang saat itu sedang mengasah batu miliknya di warung tersebut. Laki laki akrabnya dipanggil pakde itu mengatakan kalau dia akan membuat batu cincin, liontin dan gelang tangan. ”Saya akan membuat sepaket, cincin, gelang dan kalung,” ujarnya.(nof)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar