Senin, 22 Desember 2014

SMAN 1 Koto Baru Pakai Dua Kurikulum

Tampak Gedung SMAN 1 Koto Baru dari depan./rika/dhameks
KOTO BARU - Sekaitan dengan adanya kebijakan Menteri Pendidikan Republik Indonesia untuk menghentikan kurikulum 2013, dan memberlakukan kembali kurikulum 2006 beberapa waktu lalu, pihak SMAN 1 Koto Baru hingga saat ini belum menetapkan satu pilihan di antara dua kurikulum itu. Bahkan, saat ini pihak SMAN 1 Koto Baru menerapkan dua kurikulum itu di sekolahnya.

Kepala SMAN 1 Koto Baru, Yulisafri, saat dijumpai Dharmasraya Ekspres di ruang kerjanya baru-baru ini menuturkan, saat ini pihak sekolah menggunakan dua buku paket pelajaran. Disamping menggunakan buku paket kurikulum 2006, sekolah itu juga masih tetap menggunakan buku kurikulum 2013 yang secara kebijakan sudah dihentikan oleh menteri.

"Adanya pergantian kurikulum baru ke yang lama membuat kami sedikit bingung. Karena hingga saat ini masih belum ada kejelasan. Jadi saat ini kami terpaksa memakai keduanya. Karena, sebelum adanya kebijakan penghentian kurikulum 2013, kita sudah terlanjur menerapkan kurikulum 2013. Tapi sekarang tiba-tiba diganti kembali ke yang lama, kurikulum 2006. Dan dari Dinas Pendidikan pun belum ada memberikan instruksi atau ketetapan untuk memakai kurikulum yang mana. Namun tidak masalah, kami dari pihak sekolah tidak merasa keberatan jika memang pada saat sekarang ini memakai dua kurikulum.  Kebijakan menteri pendidikan untuk penggantian kurikulum tersebut dilakukan tentunya  demi kebaikan peserta didik di sekolah. Kami di sini hanya menurut perintah dari Dinas Pendidikan saja," ujarnya.

"Kalau memang ada keputusan dari dinas pendidikan bahwa kita harus memberlakukan kembali kurikulum 2006, kami akan melaksanakan sesuai dengan perintah dinas pendidikan," imbuh Yulisafri.(cr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar