DHARMASRAYA - Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat
melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dharmasraya, Jum'at (6/2). Kedatangan
sejumlah wakil rakyat itu disambut langsung oleh Bupati Dharmasraya, Adi
Gunawan, di Aula Hotel Gunung Medan.
Dalam kesempatan itu, bupati mengucapkan terimakasih kepada
segenap anggota dan pimpinan DPRD Provinsi Sumbar yang telah mendukung
pengalokasian dana untuk pembangunan berbagai infrastruktur untuk perkembangan
Dharmasraya. Diantaranya yakni alokasi pembangunan jalan Padang
Aro-Dharmasraya, baik yang melalui Abai Sangir-Sungai Dareh, maupun jalan
Padang Aro-Dharmasraya yang melalui PT SMP-Sungai Rumbai. Kemudian juga
pembangunan jembatan Batu Rijal yang menurut informasi akan dituntaskan di
tahun ini.
"Kita menginginkan itu nanti menjadi alat penggerak
perekonomian baru untuk membuka sisi-sisi lain dari Sumatera Barat, Solok
Selatan dan Dharmasraya. Saat ini sudah ada alat transportasi mobil damri di
sana, yang melewati Sungai Rumbai-Padang Aro. Meskipun jalannya belum di aspal,
namun sudah dimanfaatkan untuk transportasi masyarakat. Untuk itu mohon
kiranya, anggota dewan Provinsi Sumbar, khususnya Komisi IV agar pembangunan
jalan Padang Aro-Dharmasraya ini dapat lebih dipercepat," pinta bupati.
Bupati menginginkan, keberadaan jalan Padang Aro-Dharmasraya
itu nantinya dapat mendorong Sungai Rumbai masuk dalam RTRW Provinsi Sumatera
Barat untuk menjadi kota alternatif guna mengimbangi Muaro Bungo.
"Sekarang ini masyarakat kita dan Solok Selatan berbelanjanya ke Muaro
Bungo, di Dharmasraya hanya menumpang lewat, sayang sekali. Padahal kita bisa
mensinergikan Sungai Rumbai menjadi kota penyangga untuk pintu etalase Sumatera
Barat wilayah selatan," tutur bupati.
Kemudian untuk jembatan Batu Rijal, lanjut bupati, ia juga
menginginkan untuk membuka akses jalan hingga ke Belilas. "Dalam hal ini
kita akan bekerjasama dengan Pemkab Kuantan Singingi, dan Pemkab Indragiri
Hulu. Ini adalah untuk menyambung rencana pemerintah pusat untuk menghadirkan
Trans Sumatera dan Kereta Api Sumatera, yang konon kabarnya akan dimulai pada
bulan Maret ini. Ini akan menjadi feeder (pengumpan-red), untuk pembukaan jalan
ke Kualan Enok dan ke Dumai. Untuk itu kita harus mengambil manfaat dari sana
nantinya," paparnya.
Maka, sekaitan dengan hal itu, bupati meminta agar kiranya
Komisi IV DPRD Sumbar mendukung niat Kabupaten Dharmasraya untuk memindahkan
status jalan provinsi menjadi jalan kabupaten. Dimana saat ini, jalan provinsi
adalah jalan lama simpang Sikabau-Sitiung-Koto Padang-Koto Baru-Ampalu.
"Kita ingin jalan itu menjadi jalan kabupaten saja, biarlah kabupaten yang
mengurus. Sebagai gantinya, provinsi mengambil alih jalan Padang Aro-PT
SMP-Sungai Rumbai-Sitiung II-Ampalu-SP1 Timpeh-Batang Kariang Sijunjung. Ini
adalah juga dalam rangka mendorong pembukaan akses ke Pekanbaru, Kiliran Jao,
dan Padang," ulas bupati.
Tidak hanya itu saja, pemindahan status jalan tersebut juga
dimaksudkan untuk mengurangi beban jalinsum yang memang sudah sangat padat.
Dengan pemindahan status jalan tersebut, bupati berharap truk atau mobil
angkutan bermuatan besar tidak lagi melewati jalinsum, kecuali bus penumpang.
"Jalan provinsi lama yang kita inginkan menjadi jalan kabupaten itu, ingin
kita dorong untuk menjadi jalan destinasi wisata. Untuk itu kami mohon kepada
anggota dewan, agar apa yang menjadi apsirasi masyarakat melalui Pemerintah
Daerah ini bisa terkabul segera," pungkas bupati.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD
Sumbar, Yulfadri yang memimpin rombongan, dalam kesempatan itu berjanji akan
memperjuangkan aspirasi rakyat Dharmasraya. Saat ini, kata Yulfadri,
pembangunan jalan Padang Aro-Sungai Rumbai Dharmasraya sudah dimulai. Namun itu
baru dimulai dari Padang Aro, dengan jumlah dana yang dianggarkan senilai Rp 24
milyar tahun ini.
"Kendati demikian, kita akan memperjuangkan agar jalan itu betul-betul mulus hingga ke Sungai Rumbai nantinya. Sedangkan untuk lanjutan jembatan Batu Rijal, juga telah dianggarkan senilai Rp 1,6 milyar,
"Kendati demikian, kita akan memperjuangkan agar jalan itu betul-betul mulus hingga ke Sungai Rumbai nantinya. Sedangkan untuk lanjutan jembatan Batu Rijal, juga telah dianggarkan senilai Rp 1,6 milyar,
" ujar Yufadri.
Dalam kesempatan itu Yulfadri juga menawarkan jasa untuk
mengkomunikasikan ke DPR RI dan ke petinggi partai di Jakarta. "Dengan
banyak jaringan, perjuangan akan terasa ringan," tandasnya.(and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar