SIJUNJUNG - Realisasi fisik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Integrasi Tahun 2014 di Kabupaten Sijunjung diharapkan selesai menjelang akhir Maret 2015.
Kepala
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung,
Medison, M.Si melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Drs.Zulni Asri, mengatakan hingga
akhir Desember 2014 lalu, realisasi fisik PNPM Integrasi di Kabupaten Sijunjung
sudah mencapai 96,70 persen.
“Hingga
per 31 Desember 2014, progress kegiatan fisik PNPM Integrasi di daerah ini
sudah mencapai 96,70 persen,” kata Zulni Asri
Kata
Zulni Asri, kegiatan fisik PNPM Integrasi di Kabupaten Sijunjung sebanyak 15
unit sarana dan prasarana (sapras). Ke-15 unit sapres tersebut tersebar di
delapan nagari di kabupaten ini.
Ke-15
unit sapras itu, pembangunan jembatan di Nagari Kamang, dam beronjong di Nagari
Siaur, pembangunan puskesri di Nagari Taratak Baru Utara, pembangunan dam SDN
07 di Nagari Sinyamu, rebat beton jalan di Nagari Lubuk Tarok, pembangunan
gedung puskesri di Nagari Koto Tuo.
Selanjutnya,
pembangunan jembatan di Nagari Koto Baru, pembangunan irigasi dan dan jalan di
Nagari Padang Sibusuk, rabat beton jalan di Nagari Bukit Bual, rabat beton
jalan di Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan, rabat beton jalan di Nagari Tanjung
Labuh.
Kemudian,
rabat beton jalan di Nagari Kumanis, pengadaan ambulance Puskesmas
Pembantu di Nagari Durian Gadang dan rabat beton jalan di Nagari Solok Ambah.
Dari
15 unit sapras yang dibangun melalui kegiatan PNPM Integrasi ini, sebut Zulni
asri, ada beberapa sapras yang telah selesai. Seperti, pengadaan ambulance
Pustu, rabat beton jalan di Kumanis dan Tanjung Labuh, pembangunan jembatan di
Nagari Koto Baru, dam SDN 07 Sinyamu dan pembangunan puskesri di Taratak Baru
Utara.
“Dari 15 unit, sebanyak enam unit sapras telah
selesai dengan persentase 100 persen.Sisanya diharapkan selesai menjelang 31
Maret 2015,” tutur Zulni Asri.(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar